KLASIFIKASI DATA
Data Subyektif
1.
Klien mengatakan kurang nafsu
makan,
2.
Klien mengeluh sering BAK
Data Obyektif
1.
G. III, P,II, A,O.
2.
Usia kehamilan 32 – 34 minggu.
3.
Tinggi fundus uteri ½
pusat PX ( Leopold 1 )
4.
Leopold II Punggung kiri.
5.
Leopold III kepala belum turun.
6.
HB 10,8 gram %
7.
Tafsiran partus 24 juli 2002.
ANALISA DATA
DATA |
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
|||
DS : Ibu mengatakan kurang nafsu
makan.
- Ibu mengatakan makan 3 kali
sehari.
DO : Umur kehamilan 32-34 minggu,
-T.Fut ½ pusat PX
- L II Puki.
- L.III Kepala belum turun.
- HB
10,8 gram %
|
Ibu hamil
Produksi
progesteron meningkat.
Pergerakan
gastro intestinal menurun .
Relaksasi
spinter cardiac meningkat.
Lambung
terdesak oleh uterus.
|
Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan
|
|||
DS : Klien
mengeluh sering BAK
DO : Umur kehamilan 32-34 minggu
- T.Fut ½ pusat PX.
- Lp. II Puki.
- LP III Kepala belum turun.
|
Kehamilan trimester
III
Pembesaran uterus
dan abdomen
Kandung
kemih mengalami penekanan
Sering
kencing.
Gangguan pola eliminasii BAK.
|
Perubahan pola eliminasi urin / BAK
|
Diagnosa
keperawatan
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.
- Gangguan pola eliminasi BAK sering kencing berhubungan dengan penekanan kandung kencing olleh uterus yang membesar.
ASUHAN KEPERAWATAN
1
Hari/Tgl
|
2
Diagnosa Keperawatan
|
3
Tujuan
|
4
Intervensi
|
5
Rasional
|
6
Implementasi
|
7
Evaluasi
|
Kamis, 23/5/02
|
1.
Nutrisi > dari kebutuhan
b.d asupan makanan yang mengandung Zat besi kurang dikomsumsi
DS : Klien mengeluh sering pusing
DO : Kon-jungtiva nampak pucat HB : 10gr%
|
Pusing berkurang atau hilang dengan
kriteria :
-
Klien Tidak mengeluh pusing
-
Konjungtiva merah muda
-
Hb : 112 - 14 gr%
|
1.
Kaji pola diet saat ini dan
masa lalu
2.
Anjurkan makan sayuran hijau
dan kacang-kacangan, protein hewani ikan, daging, telur, protein nabati tempe
3.
Anjurkan minum susu ibu hamil
4.
Anjurkan untuk kontrol Hb
tiap minggu atau bila masih ada keluhan.
5.
Kolaborasi dengan tim medis
untuk pemberian makanan suplemen atau obat-obatan.
|
1.
Memastikan status nutrisi sebelum
kosepsi adalah penting untuk menjamin perkembangan organ yang tepat
2.
Banyak mengandung vitamin dan
zat besi
3.
Banyak mengandung zat besi,
nilai gizi cukup
4.
Untuk mengetahui kadar Hb
normal
5.
Memenuhi kebutuhan gizi dan
zat besi dalam tubuh.
|
Jam. 09.30
1.
Mengkaji pola diet : Ibu
tidak suka makan sayuran daun hijau, makan ibu biasa-biasa saja, minum susu
tidak rutin
2.
Menganjurkan makan sayuran
hijau (bayam, daun singkong, dan kacang hijau).
3.
Menganjurkan minum susu ibu
hamil misalnya : prenagen, lavtamil dan sejenisnya.
|
S : Klien
bersedia akan makan sayuran hijau, minum susu ibu hamil, dan chek up Hb.
O : Memper-hatikan dan mendengarkan perawat sambil
mengangguk-kan kepala.
A : Klien
mau melaksanakan apa yang telah dianjurkan
P : Lanjutkan
intervensi dan tingkatan
|
|
Sambungan
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
2.
Perubahan pola eliminasi BAK
b/d penekanan kandung kemih oleh pembesaran uterus ditandai :
DS : Klien
mengeluh sering BAK (>12 kali sehari)
DO
: Umur kehamilan 34-36 minggu
|
Klien mengungkapkan pemahaman tentang
perubahan yang terjadi dalam eliminasi urine dengan kriteria :
-
Ibu bisa menyesuai-kan dengan
perubahan yang terjadi
-
Klien dapat memahami
perubahan yang terjadi pada perubahan eliminasi urine
|
1.
Berikan informasi tentang
perubahan perkemihan dengan trimester ketiga.
2.
Anjurkan ibu untuk menahan
keinginan untuk berkemih
3.
Anjurkan ibu minum lebih
banyak pada siang hari
4.
Anjurkan ibu mengurangi minum
pada malam hari
5.
Hindari minum yang mengandung
kafein
|
1.
Membantu klien memahami
alasan fisiologis dari frekuensi berkemih dan nokturia pembesaran uterus
menurunkan kapasitas kandung kemih, mengakibatkan sering berkemih.
2.
Mencegah tidak ISK, kandung
kemih yang penuh sebagai media tumbuh bagi mikro-organisme
3.
Pola berkemih pada ibu lebih
banyak pada siang hari, meningkatkan istirahat ibu pada malam hari
4.
Agar ibu bisa beristirahat,
sehingga tidur malam cukup
5.
Kafein mempunyai sifat
diuretic yang dapat memperberat masalah frekuensi berkemih.
|
Jam. 09.30
1.
Memberikan informasi tentang
perubahan fisiologis yang terjadi “Bu, kehamilan yang semakin besar, akan
semakin menekan kandungan kemih, sehingga daya tampungnya menurun, akibatnya
kita selalu berkeinginan untuk kencing.
2.
Menganjurkan ibu tidak
menahan keinginan untuk berkemih
3.
Menganjurkan ibu minum lebih
banyak pada siang hari ± 6-8 gelas / hari
4.
Menganjurkan mengurangi minum
minimal ± 1-2 gelas menjelang tidur
5.
Menghindarkan minum teh atau
kopi
|
Jam 10.00
S: - Ibu mengatakan akan melaksanakan semua yang
dianjurkan
- Ibu mengatakan telah
mengerti mengapa ibu hamil tua selalu ingin berkemih
O : Ibu
nampak mengerti dan pulang sambil menganggukkan kepala.
A : Ibu
mulai mengerti perubahan yang terjadi dalam eliminasi urine.
P : Lanjutkan
dan tingkatan intervensi
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
3.
Perubahan pola seksualitas
b/d pembesaran abdomen ditandai :
DS : Klien
mengeluh ada hasrat sek-sual, ke-tidak nyamanan, perasaan takut
DO
: -
|
Klien dapat melakukan hubungan seksual
dengan kepuasan bersama pasangan :
-
Pasangan akan mendiskusikan masalah
yang berhubungan dengan isu-isu seksual pada trimester III
-
Pasangan akan mengekspresikan
kepuasaan bersama dalam hubungan seksual
|
1.
Mulai pengkajian seksual,
cari perubahan pada pola dari timester I dan II
2.
Kaji persepsi pasangan
terhadap hubungan. Seksual
3.
Anjurkan pasangan untuk
berdiskusi secara terpisah, beri informasi tentang kenormalan perubahan
4.
Beri informasi tentang
metode-metode alternatif untuk mencapai kepuasan seksual
|
1. Penurunan minat pada aktivitas seksual sering terjadi pada trimester
III, karena perubahan/ ketidak-nyamanan fisiologis
2. Kemampuan pasangan untuk mengidentifikasi menerima perubahan
seksual pada trimester I dapat mempengaruhi hubungan dan kemampuan mereka
untuk mendukung satu sama lain.
3. Komunikasi antar pasangan adalah penting untuk pemecahan masalah
4. Kebutuhan seksual dapat dipenuhi melalui martubasi, kemesraan
membelai dan sebagainya. Bila secara bersama dilakukan dapat diterima klien
dapat menemukan orgasme melalui martubasi.
|
1.
Mengkaji perubahan pola
seksual pada trimester I dan II Klien mengatakan :
“waktu kehamilan muda hubungan
seksual tidak merasa terganggu.
2.
-
3.
Menganjurkan untuk
berkomunikasi dengan suami dan katakan : perubahan ini hanya sementara dan
normal
4.
Memberi informasi tentang
metode-metode alternatif : bisa dipenuhi melalui bermesraan, ciuman, atau
martubasi.
|
S: - Klien mengatakan mulai mengerti mengapa ia
tidak nyaman dalam berhubungan seks dengan suami.
- Klien mengatakan akan
mendiskusikan dengan suami mengenai tehnik-tehnik alternatif.
O : Klien
nampak legah dan sekali-sekali tersenyum.
A : Ibu
mulai mengerti perubahan seksual yang terjadi pada dirinya.
P : Lanjutkan
dan tingkatan intervensi
|
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA ANTE NATAL CARE.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|||
1
2.
|
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B/D
intake yang tidak adekuat ditandai
dengan :
DS :
v Ibu mengatakan nafsu makan kurang
v Ibu mengatakan makan 3 kali sehari.
DO :
v Umur kehamilan 32-34 minggu.
v Leopold I T,Fut ½ pusat PX.
v Leopold II PUKI.
v Leopold III Kepala belum turun.
v HB 10,8 gram %.
Gangguan pola
eliminasi BAK berhubungan dengan adanya penekanan pada kandung kemih oleh uterus yang membesar ditandai dengan :
DS :
v Ibu mengatakan sering BAK.
DO :
v Umur kehamilan 32-34 minggu.
v T. Fut ½ pusat PX.
v Leopold II PUKI.
v Leopol III kepala belum turun.
|
Kebutuhan
nutrisi ibu hamil terpenuhi selama proses kehamilan dan persalinan, kriteria
:
v Ibu mengatakan nafsu makan baik.
v Ibu mengatakan sehari makan 4 - 5 kali.
Gangguan pola
eliminasi BAK teratasi selama kehamilan dengan kriteria
v Ibu mengatakan BAK tidak terlalu sering.
v Ibu mengatakan BAK sehari
5-6 kali .
|
1. Jelaskan penyebab klien kurang nafsu makan.
2. Anjurkan ibu untuk makan sedikit demi sedikit tapi sering.
3. Beritahukan ibu tentang pentingnya nutrisi bagi ibu
dan janin.
4. Anjurkan pada ibu untuk makan makanan yang bergizi
dan bervariasi.
5. Timbang BB ibu setiap kali kunjungan.
1. Beritahu ibu
penyebab BAK yang terlalu sering.
2. Anjurkan ibu untuk tiodak menahan keinginan untuk
BAK dan memberitahu akibat menahan BAK.
3. Anjurkan pada ibu untuk banyak minum pada siang
hari dan mengurangi minum pada malam hari.
4. Anjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan daerah
genetalia akibat sering BAK.
|
1. Untuk menambah pemahaman ibu tentang penyebab
kurang nafsu makan.
2. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang kurang.
3. Untuk meningkatkan kesadaran dan pentingnya nutrisi bagi ibu dan
perkembangan janin yang dikandungnya.
4. Makanan yang bergizi membantu perkembangan janin
dan untuk ibu.
5. Untuk memantau perkembangan nutrisi pada ibu dan
janin.
1. Untuk menambah pengetahuan ibu tentang penyebab sering BAK sehingga dapat mengurangi kecemasan.
2. Manahan BAK dapat meningkatkan ketidak
nyamanan dan komplikasi yang lain seperti ISK,batu ginjal dll.
3. Banyak minum pada siang hari untuk menggan ti cairan akibat sering BAK,
mengurangi minum pada
malam hari mencagah sering BAK
yang dapat mengganggu istirahat tidur malam.
4. Untuk mencegah perkembangan mikroorganisme penyebab
infeksi.
|
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.
TANGGAL
|
JAM
|
TINDAKAN
DAN RESPON KLIEN/HASIL
|
PARAF
NAMA
|
JAM
|
PERKEMBANGAN
( S O A P )
|
PARAF
NAMA
|
|
1
2
|
18/06/02
18/06/02
|
|
1. Menjelaskan kepada ibu penyebab nafsu makannya kurang
hasilnya :
v Ibu mengatakan sudah mengetahui penyebab nafsu makan kurang.
2. Menganjurkan kepada ibu untuk makan sedikit demi sedikit tapi sering.
3. Memberitahu kepada ibu tentang pentingnya nutrisi bagi ibu dan janin.
4. Menganjurkan pada ibu untuk makan makanan yang
bergizi.
1. Memberitahu ibu penyebab sering BAK, ibu
menyatakan sudah mengerti mengapa
sering BAK.
2. Menganjurkan untuk tidak menahan keinginan BAK dan memberitahukan akibat bila manahan BAK.
3. Menganjurkan ibu untuk banyak minum pada siang hari
dan mengurangi minum pada malam hari.
4. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan
pada daerah genetalia.
|
|
|
S : - Ibu mengatakan mengerti atas semua
yang telah dijelaskan.
- Ibu
mengatakan akan melakukan anjuran yang diberikan.
O :- Ibu tampak mengerti apa yang telah
dijelaskan.
A : - masalah belum dapat dievaluasi pada
saat sekarang.
P : - Intervensi dilanjutkan pada
kunjungan berikutnya.
S : - Ibu mengatakan sudah mengerti penyebab BAK.
- Ibu mengatakan akan melakukan
anjuran perawat.
O :- Ibu mengungkpkan apa yang telah
dijelaskan.
A :- Masalah belum dapat dievaluasi pada
saat sekarang.
P
:- Intervensi dilanjutkan pada kunjungan berikutnya.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar