PENGKAJIAN
BIODATA
Nama : By. Ny. E
Nama Ibu : Ny. E Nama
Ayah : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Bugis
Tgl. Lahir : 19 Agustus 2004
Waktu : 00.30 Wita
Apgar Skor : I Menit I : 7 V
Menit II : 10
Waktu pemeriksaan : 00.40
Wita
Usia gestasi : 38
– 40 Minggu
PENGKAJIAN PER DIVISI
SIRKULASI
Nadi apical 120 x
/mnt, tidak dilakukan pengukuran TD, bunyi jantung : lokasi di mediastimo
dengan titik intensitas maksimal tepat di kiri dari midsternum pada ruang
interkostal ketiga. Tidak ada murmur, tali pusat putih dan berpilin, mengandung
2 arteri 1 vena.
ELIMINASI
Saat dikaji, bayi
belum berkemih
Makanan / cairan
BB : 2650 gr
PB : 47 cm
Turgor kulit elastis
NEUROSENSORI
Tonus otot : fleksi
hipertonik dari semua ekstremitas, sadar dan aktif, belum ada refleks mengisap.
Penampilan semetris tidak ada molding, edema, hematoma, menangis kuat, sehat
nada sedang.
PERNAPASAN
Frek napas : 40 x / menit, Bunyi napas bilateral
Menggunakan pernapasan thorako abdominal, lebih dominan abdomen
KEAMANAN
Tipe kelahiran : Spontan
Suhu rektal : 37oC
Kulit lembab, warna kemerahan, terdapat banyak verniks kaseosa,
lanugo (-) tidak, terdapat bercak mongolia
EKSTREMITAS
Kaki lengan kanan – kiri sama panjang, jumlah masing-masing 2
Jumlah jari tangan = 5 kanan dan 5 jari kiri
Jumlah jari kaki = 5 jari kanan dan 5 jari kiri
Sindaktilisme = (-)
SEKSUALITAS
Payudara = Bentuk simetris
Tidak ada pembesaran, skrotum (+), ada rugae, testis turun
Interaksi sosial
Ekspresi wajah ayah dan ibu dan sangat senang, terjadi kontak mata
antara orang tua dan bayi, orang menyentuh, mencium bayi, ayah menggendong dan
melafadskan Adzan di telinga bayinya.
ANALISA DATA
No
|
Data
|
Etilogi
|
Masalah
|
|||
1.
2.
3.
4.
|
DS :
DO :
D0 :
DO :
DS :
DO :
DS :
DO :
|
Bayi baru lahir
Adanya lendir / air ketuban
pada jalan nafas
Lendir / air ketuban menempel
pada jalan nafas
Ventilasi menurun
Risiko gangguan pertukaran
gas
Bayi baru lahir
Kehidupan bayi
didunia luar
Permukaan tubuh
luas, keterbatasan jumlah lemak subkutan
Suhu lingkungan
yang berubah-ubah
Risiko terhadap perubahan suhu tubuh (Hypotermi)
Bayi baru lahir
Pemotongan/luka
tali pusat
Terjadi penyusutan
tali pusat
Perubahan fiksasi
pada tali pusat
Risiko terjadi pendarahan tali pusat
Bayi baru lahir
Pemotongan/luka
tali pusat)
Intervensi pada bayi yang tak steril
Perawatan tali pusat tidak efektif
Kehidupan bayi
didunia luar
Kontak dengan
berbagai organisme
Daya tahan tubuh
masih rentan
Proses penularan
silang dari Host
Risiko Infeksi
|
|
|
|
1.
|
1.
melindungi pasien dari
sumber-sumber infeksi
2.
meminimalkan pasien dari
sumber infeksi yang akan memperberat proses penyakit
3.
Membantu menjauhkan pasien
dari pertumbuhan sumber infeksi
4.
salah satu indicator dari
terjadinya proses infeksi
5.
pengenalan dini dan
intervensi segera dapat mencegah progresi pda situasi/sepsis yang lebih
serius
6.
Membatasi terjadinya
keletihan
7.
Terjadinya stomatitis
meningkatkan resiko terhadap infeksi/pertumbuhan sekunder
8.
Menurunkan risiko
kontaminasi, membatasi port d entry terhadap agen infeksius
9.
Digunakan dalam
mengidentifikasi infeksi dan diberikan secara profilaktik pada pasien
kemotherapi
10.
Mengidentifikasi organisme
penyebab dan terapi yang tepat
11.
Aktivitas sum-sum tulang
dapat dihambat oleh efek samping kemotherapi, status penyakit.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar