Jam
09.00 : Sebelum anamnese
dimulai ibu dianjurkan cuci kaki,
tangan, BAK dan BAB , cebeok dengan memakai
sabun sampai bersih . Ibu masuk kamar bersalin dengan keluhan sakit perut bagian
bawah tembus belakang yang dimulai sejak
tanggal 2 – 12 – 02 jam 15.00
Wita dan terjadi pengeluaran lendir dan
darah . Rasa sakit tidak teratur sering
berhenti dan datang lagi dan waktu
sakitnya tidak begitu lama.
Klien di anjurkan berbaring untuk
dilakukan pemeriksaan luar dan
hasilnya : T.fut 3 jari bawah
px, situs anak memanjang, pungung kanan, bagian terendah kepala BAP, DJJ
12-12-12 x/mnt, gerakan anak dirasakan oleh ibu
dan anak tunggal.
Tanggal 4/12/02 jam 09.05.
Pemeriksaan
dalam :
Pembukaan 3 cm
Ketuban (+)
Portio tipis dn lembek
Presentasi
kepala
Penurunan H-II
Pelepasan lendir dan darah
His 10
menit 1 kali lamanya 20 – 40 “ dengan
kekuatan sedang
Tekanan darah 140 / 80 mmHg.
Nadi 84 x/mnt, temperatur 37 0C Respirasi 24 x/mnt.
Jam 09.50.
Observasi his kontraksi uterus
teratur tiap 10 menit his lamanya 20-40
“ DJJ 144 x/mnt nadi 88 x/mnt.
Jam 10,00. :
Observasi his dalam 10 menit 3 x his lamanya 20-40 “ DJJ 144 x/mnt Nadi 88 x/mnt.
Jam 10.15
Memasang infus dektrose guyur dengan 1 kolf ganti kemudian dimasukan
lagi.
Jam 10.30
Mengatur tetesan infus dicampur dengan oxitosin ½ ampul
8 tt/mnt observasi his dalam 10 menit 3 x his lamanya 20-40 “ DJJ 142
x/mnt nadi 80 x/mnt.
Jam 11.00
Atur tetesan infus 12 tetes /
menit observasi his dalam 10 menit 4
xlamanya 20-40 “ DJJ 138 x/mnt nadi 80 x/mnt
Jam 11.30
Mengatur tetesan infus menjadi 16 tetes mengobservasi his dalam 10 menit ada 4 kali his lamanya 20-40 “ DJJ 140 x/mnt nadi 80 x/mnt.
Jam 12.00
Mengatur tetesan infus menjadi
20 tetes /mnt mengobservasi his dalam 10 menit
ada 4 x lamanya 20-40 “ DJJ 140
x/mnt nadi 80 x/mnt.
Jam 12.30
Mengatur tetesan
infus menjadi 24 tetes /mnt
mengobservasi his dalam 10 menit ada 4 x
lamanya 20-40 “ DJJ 140 x/mnt nadi 80 x/mnt.
Jam 13.00
Mengatur tetesan infus menjadi
28 tts/mnt, mengobservasi dalam 10 menit ada 4 x lamanya 20-40 “ DJJ 140 x/mnt nadi 80 x/mnt.
Pemeriksaan dalam dengan hasil :
-
Pembukaan lengkap
-
Ketuban (+)
-
Presentasi kepala.
-
Penurunan H.III – IV
-
Pelepasan lendir campur darah.
13.05.
Ketuban dipecahkan dengan ½
koher dan cairan keruh seperti susu
klien dianjurkan untuk minum
sebelum melahirkan anak.
Jam 13.10 KALA II
Pembukaan lengkap ibu
dipimpin meneran dan memegang kedua
paha dan mengangkat kepala dengan pernafasan abdomen kepala didasar panggul bila ada his , ibu merasakan kepala keluar .
Jam 13,15.
Memasang
duk dibawah bokong untuk dipakai menyokong bayi.
Jam 13,15.
Dengan tenaga meneran his
yang kuat maka lahirlah seorang bayi perempuan dengan letak belakang kepala.
Sebelum kepala yaitu saat
kepala bati keluar dan melakukan
defleksi maka tangan kanan menahan perineum dan tanagan kiri menahan klitoris untuk mencegah ruptur.
-
Dengan tangan kanan his disertai mengedan ibu maka lahirlah berturut-turut ubun-ubun
besar , dahi, alis mata, hidung mulut dan dagu bayi lalu membersihkan muka bayi dengan jalan nafas dibersihkan dengan menggunakan kassa stril.
-
Penolong melakukan
pemeriksaan pada leher bayi apakah ada
lilitan tali pusat ternyata ada dan
dapat dilonggarkan dengan baik , biarkan kepala janin mengadakan putaran paksi luar menyesuaikan punggungnya.
-
Dengan memegang pada
biparietal bayi dilakukan tarikan kebawah untuk melahirkan bahu depan dan ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang kemudian tangan kanan menahan kepala bayi dan bahu lalu tangan kiri
menelusuri dan menahan punggung , bokong
lalu tangan kiri diletakan diantara
kedua kaki bayi sambil memegang kaki
bayi dan meletakan diatas doek steril, tali pusat dijepit kira-kira 10
cm dari pangkal pusat untuk klem pertama dan klem kedua 2 cm dari
klem pertama tali pusat digunting
diantara 2 klem. Kemudian bayi ditaruh diatas kain yang ada diperut ibu dengan posisi kepala ekstensi kemudian kepala ditutup dengan kain yang kering dan berih dan membei tahu jenis kelamin bayi.
-
Bayi kemudian dibawa kemeja
perawatan bayi untuk dirawat tali pusat
dengan cara mengikat tali pusat dengan
pengikat tali pusat dua kali
kemudian dikencangkan dan klem dibuka tutup dengan kassa steril
yang ujungnya sebelumnya pada ujung pusat diberi betadin.
-
Bayi ditimbang dan diukur BB
3300 gram PB 48 cm kemudian bayi dipakaikan
baju dan diselimut dibawa keibu
untuk diteteki.
Jam 13.25
Observasi kalla III.
-
Fundus uteri kemudian
diberikan oxitosin 1 ampul secara
intramuskuler selanjutnya dilakukan
palpasi :
-
Rahim membulat , lebih mengeras, kluar darah
tiba-tiba tali pusat dicek apakah sudah terlepas atau belum.
-
Pelepasan placenta dengan
tekanan diatas sympisis ternyata lepas.
-
Tangan kanan memegang klem dan tangan kiri menekan simphisis kearah dorsal kranial.
-
Maka keluarlah placenta dengan memutar perlahan-lahan
-
Memeriksa placenta ternyata lengkap.
13.30 observasi kala
IV.
Setelah placenta lahir periksa daerah perineum , terjadi pendarahan
periksa kontraksi uterus ternyata ada
kontraksi, klien diberikan injeksi oxytosin 1 ampul secara intramuskuler.
Pendarahan dan robekan diobservasi , pendarahan tidak berhenti, akhirnya
diberikan oxytosin 1 ampul drip dalam cairan
RL
14.00 memonitor tekanan darah 130 / 80 mmhg
kemudian klien diberikan metergin 1
ampul intramuskuler , anjurkan klien untuk makan dan bantu klien untuk banyak minum.
14,30 ruptur dihecting observasi kontraksi lemh,
pendarahan masih ada dan dibuatkan
tampon untuk kompres dimasukan
diliang vagina dan tetap diobservasi pendarahan.
15.15
membersihkan seluruh tubuh ibu
dengan waslap basah , lalu ganti pakaian
dengan yang bersih. Menganjurkan keluarga untuk membantu klien makan dan minum. Memberikan bayi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar