Minggu, 02 September 2012

LAPORAN PARTUS



Tanggal  4 / 12 / 2002   kala  I  fase aktif.
Jam  09.00 :   Sebelum anamnese dimulai  ibu dianjurkan cuci kaki, tangan, BAK dan BAB , cebeok dengan memakai  sabun sampai bersih . Ibu masuk kamar bersalin  dengan keluhan sakit  perut bagian  bawah tembus belakang yang dimulai sejak  tanggal 2 – 12 – 02  jam 15.00 Wita dan terjadi pengeluaran  lendir dan darah . Rasa sakit tidak teratur  sering berhenti dan datang  lagi dan waktu sakitnya tidak begitu lama.
                      Klien di  anjurkan berbaring  untuk  dilakukan pemeriksaan  luar dan hasilnya  : T.fut  3 jari bawah  px, situs anak memanjang, pungung kanan, bagian terendah kepala BAP, DJJ 12-12-12 x/mnt, gerakan anak dirasakan oleh ibu  dan anak tunggal.
Tanggal  4/12/02  jam 09.05.
                      Pemeriksaan dalam :
                      Pembukaan 3 cm
          Ketuban (+)
          Portio tipis dn lembek
    Presentasi kepala
          Penurunan H-II
          Pelepasan lendir dan darah
                      His 10 menit  1 kali lamanya 20 – 40 “ dengan kekuatan sedang
           Tekanan darah 140 / 80 mmHg. Nadi  84 x/mnt, temperatur  37 0C Respirasi 24 x/mnt.
Jam 09.50.
Observasi his kontraksi uterus teratur tiap 10 menit his lamanya  20-40 “  DJJ 144 x/mnt nadi 88 x/mnt.
Jam 10,00.    :  
                Observasi his dalam 10 menit  3 x his lamanya 20-40 “ DJJ 144 x/mnt  Nadi 88 x/mnt.
Jam 10.15  
               Memasang infus dektrose  guyur dengan 1 kolf ganti kemudian dimasukan lagi.
Jam 10.30 
               Mengatur tetesan infus  dicampur dengan oxitosin  ½ ampul  8 tt/mnt observasi his dalam 10 menit 3 x his lamanya 20-40 “ DJJ 142 x/mnt nadi 80 x/mnt.
Jam 11.00  
               Atur tetesan infus 12 tetes / menit  observasi his dalam 10 menit 4 xlamanya 20-40 “ DJJ 138 x/mnt nadi 80 x/mnt
Jam 11.30   
                 Mengatur tetesan infus  menjadi 16 tetes mengobservasi his  dalam 10 menit  ada 4 kali his  lamanya 20-40 “ DJJ 140 x/mnt nadi 80 x/mnt.

Jam 12.00 
                Mengatur tetesan infus menjadi 20 tetes /mnt mengobservasi his dalam 10 menit  ada 4 x  lamanya 20-40 “ DJJ 140 x/mnt nadi 80 x/mnt.
Jam 12.30  
                       Mengatur tetesan infus  menjadi 24 tetes /mnt mengobservasi his dalam 10 menit  ada 4 x lamanya 20-40 “ DJJ 140 x/mnt nadi 80 x/mnt.
Jam 13.00 
                Mengatur tetesan  infus menjadi  28 tts/mnt, mengobservasi dalam 10 menit ada 4 x  lamanya 20-40 “ DJJ 140 x/mnt nadi 80 x/mnt.
Pemeriksaan dalam dengan hasil :
-          Pembukaan  lengkap
-          Ketuban (+)
-          Presentasi kepala.
-          Penurunan H.III – IV
-          Pelepasan lendir campur darah.
13.05.
                  Ketuban dipecahkan dengan ½ koher dan cairan keruh seperti susu  klien dianjurkan untuk minum  sebelum melahirkan anak.
Jam 13.10   KALA  II
                  Pembukaan lengkap ibu dipimpin meneran  dan memegang kedua paha  dan mengangkat kepala dengan  pernafasan abdomen  kepala didasar panggul  bila ada his , ibu merasakan kepala keluar .
Jam  13,15.
                 Memasang duk  dibawah bokong untuk dipakai  menyokong bayi.
Jam 13,15.
                  Dengan tenaga meneran his yang kuat maka lahirlah seorang bayi perempuan dengan letak belakang kepala.
                  Sebelum kepala yaitu saat kepala  bati keluar dan melakukan defleksi maka tangan kanan menahan perineum dan tanagan kiri  menahan klitoris untuk mencegah ruptur.
-          Dengan tangan kanan  his disertai mengedan  ibu maka lahirlah berturut-turut ubun-ubun besar , dahi, alis mata, hidung mulut dan dagu bayi  lalu membersihkan muka bayi  dengan jalan nafas dibersihkan  dengan menggunakan kassa stril.
-          Penolong melakukan pemeriksaan  pada leher bayi apakah ada lilitan tali pusat  ternyata ada dan dapat dilonggarkan dengan baik , biarkan kepala janin mengadakan  putaran paksi luar menyesuaikan punggungnya.
-          Dengan memegang pada biparietal  bayi dilakukan  tarikan kebawah untuk melahirkan bahu  depan dan ditarik keatas  untuk melahirkan bahu belakang  kemudian tangan kanan  menahan kepala bayi dan bahu lalu tangan kiri menelusuri  dan menahan punggung , bokong lalu tangan kiri diletakan  diantara kedua  kaki bayi sambil memegang kaki bayi  dan meletakan diatas doek  steril, tali pusat dijepit kira-kira 10 cm  dari pangkal pusat  untuk klem pertama dan klem kedua 2 cm dari klem pertama  tali pusat digunting diantara 2 klem. Kemudian bayi ditaruh diatas kain yang ada diperut ibu  dengan posisi kepala  ekstensi kemudian  kepala ditutup  dengan kain yang kering  dan berih dan membei tahu jenis  kelamin bayi.
-          Bayi kemudian dibawa kemeja perawatan bayi untuk dirawat tali pusat  dengan cara mengikat tali pusat  dengan pengikat tali pusat  dua kali kemudian  dikencangkan  dan klem dibuka tutup dengan kassa steril yang ujungnya sebelumnya pada ujung pusat diberi  betadin.
-          Bayi ditimbang dan diukur BB 3300 gram PB 48 cm kemudian bayi dipakaikan  baju dan  diselimut dibawa keibu untuk diteteki.
Jam 13.25  Observasi kalla  III.
-          Fundus uteri kemudian diberikan  oxitosin 1 ampul secara intramuskuler selanjutnya dilakukan  palpasi :
-           Rahim membulat , lebih mengeras, kluar darah tiba-tiba  tali pusat dicek  apakah sudah terlepas atau belum.
-          Pelepasan placenta dengan tekanan diatas  sympisis  ternyata lepas.
-          Tangan kanan memegang  klem dan tangan kiri menekan  simphisis kearah dorsal kranial.
-          Maka keluarlah  placenta dengan  memutar perlahan-lahan
-          Memeriksa placenta  ternyata lengkap.
13.30  observasi  kala  IV.
            Setelah placenta lahir  periksa daerah perineum , terjadi pendarahan periksa kontraksi uterus  ternyata ada kontraksi, klien diberikan injeksi oxytosin 1 ampul secara intramuskuler. Pendarahan dan robekan diobservasi , pendarahan tidak berhenti, akhirnya diberikan oxytosin 1 ampul drip dalam cairan  RL
14.00  memonitor tekanan darah 130 / 80 mmhg kemudian klien diberikan metergin  1 ampul intramuskuler , anjurkan klien untuk makan  dan bantu klien  untuk banyak minum.
14,30  ruptur dihecting observasi kontraksi lemh, pendarahan masih ada dan dibuatkan  tampon untuk kompres dimasukan  diliang vagina dan tetap diobservasi pendarahan.
15.15  membersihkan seluruh tubuh ibu  dengan waslap basah , lalu ganti pakaian  dengan yang bersih. Menganjurkan keluarga  untuk membantu klien  makan dan minum. Memberikan bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar