Ruangan/ RS : Nifas
RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo
DATA UMUM KESEHATAN
1.
Initial klien : Ny. E Umur : 38 tahun
2.
Status Obsetretikus : Nifas hari ke X P IV A
0
NO
|
TIPE PERSALINAN
|
BB LAHIR
|
KEADAAN BAYI WAKTU LAHIR
|
KOMPLIKASI NIFAS
|
UMUR SEKARANG
|
1.
2.
3.
4.
|
Spontan
Spontan
Spontan
Seesio caesaria
|
2500 gr
3700 gr
2500 gr
3300 gr
|
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
|
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Infeksi pada
abdomen bekas SC
|
15 thn
9 thn
7thn
10 hari
|
3.
Masalah kehamilan sekarang : tidak ada
4.
Riwayat persalinan sekarang : ibu melahirkan dengan SC karena ada lilitan
tali pusat
5.
Riwayat KB : sebelumnya Ibu
memakai susuk KB
6.
Rencana KB : setelah melahirkan
Ibu memakai MOW (Tubektomi)
DATA POSTNATAL
1.
Tanda VITAL : tidak 95/60 mmHg, n 100 x/mnt, Sh 38oC, P 28
X/mnt
2.
Keadaan umum : Ibu tampak lemah konjungtiva anemis, nafsu
makan menurun, ibu sering meringis.
3.
Payudara :
Ø Kesan umum : simetris
kiri/kanan, areola mammae bersih
Ø Putting susu : terbentuk,
menonjol ki/ka
4.
Abdomen :
Ø Keadaan : ada bekas
luka operasi
Ø Diastatis rectus abdominalis : panjang 4 cm, lebar 4 cm
Ø Fundus Uteri
Tinggi : tidak
bisa dinilai
Posisi : tidak
teraba
Kontraksi : tidak teraba
5.
Lokia
Ø Jumlah 3 x ganti duk, tapi sedikit, (lokia alba)
Ø Warna agak kuning
Ø Konsistensi encer dan sedikit ada bekuan darah
Ø Bau amis
6.
Perineum
Ø Keadaan :
Utuh
Ø Tanda REEDA : Tidak
ada
Ø Kebersihan :
Bersih
Ø Hemorhoid :
Tidak ada
7.
Eliminasi
Ø Kesulitan BAK : Tidak
ada, BAK 5 – 6 x/hr
Ø Kesulitan BAB :
Tidak ada, BAB 1 – 2 x / hr
8.
Ekstermitas
Ø Varises :
terdapat pada betis sebelah kanan
Ø Tanda hormon :
tidak ada
9.
Pola tidur : tidur siang jarang,
tidur malam jam 2200 – 2300
10.
Asupan nutrisi : kurang, nafsu makan menurun,
porsi yang disediakan ½ yang dihabiskan
11.
Keadaan mental : klien tampak cemas dengan luka
bekas operasi
12.
Penyesuaian dengan bayi: baik,
Ibu langsung menyusui bayinya
13.
Data lain yang menunjang : ekspresi wajah sering meringis
14.
Rangkuman : Ibu sering mengeluh
kesakitan, ekspresi wajah meringis, napsu makan menurun, porsi yang disediakan
hanya ½ yang dihabiskan, Ibu tampak lemas, konjungtiva anemis, klien tampak
cemas dengan luka bekas operasi, Ibu sering menanyakan tentang keadaan, Ibu
sering memegang daerah abdomen, terdapat tanda infeksi pada daerah abdomen,
lidah kotor.
PENGOBATAN : - Metronidazole 500 mg 3 x 1 tab / hr
-
Asam mafenamat 500 mg 3 x 1 tab
/ hr
-
Caprofloxcien 500 mg 3 x 1 tab
/ hr
-
Inhibion 3 x 1 tab/hr
Hasil laboratorium sebelum operasi 11,8 gr %
KLASIFIKASI DATA, DAN ANALISA DATA
NO |
DATA |
PENYEBAB
|
MASALAH
|
1.
2.
|
DS :
-
Ibu masih sering mengeluh
kesakitan
DO :
-
Ekspresi wajah tampak
meringis
-
Ibu sering memegang daerah
abdomen
-
TTV : TD : 95/60 mmHg
N
: 100x/m
P
: 28x/m
S
: 380C
DS :
-
Ibu mengatakan sering
terbangun karena nyeri / bayi nangis
DO :
-
Tidur siang jarang
-
Tidur malam jam 2200 –
2300 bangun jam 01 00
|
Opersi SC
Terputusnya
kontuinitas jaringan
Sensasi nyeri
dikirim melalui serabut delta A yang berdiameter besar.
Sensasi nyeri
dipersepsikan ke otak
Ibu merasakan nyeri
Pola tidur terganggu
|
Nyeri
Perubahan pola tidur
|
NO |
DATA |
PENYEBAB
|
MASALAH
|
||||||||||||
3.
4.
|
DS :
-
Ibu mengatakan napsu makan
menurun
-
Ibu mengatakan lidah terasa
pahit
DO :
-
Porsi makan yang disediakan
hanya ½ yang dihabiskan
-
Konjungtiva anemis
-
Ibu tampak pucat dan lemah
DS :
-
Ibu sering menanyakan tentang
keadaannya
DO :
-
Ibu tampak cemas
-
Ibu sering memegang daerah
abdomen
|
Post op SC
Metabolisme
meningkat untuk kebutuhan ibu dan bayi
Intake yang masuk tidak adekuat
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan
Post op SC
Ketidaktahuan tentang efek samping
prosedur tindakan
Tekanan psikologis bagi Ibu
Koping tidak adekuat
Kecemasan
|
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan
Cemas
|
NO |
DATA |
PENYEBAB
|
MASALAH
|
|||
5 |
DS :
-
Ibu mengatakan terdapat luka
pada abdomen
DO :
-
Luka post SC + 11 cm
-
Luka terbuka dan beban kering
-
Hecting terlepas
-
Balutan masih basah
-
Pus (+)
|
Post op SC
Ketidaktahuan
dalam perawatan luka post SC, tindakan
invasif
Luka SC mengalami infeksi
Gangguan integritas kulit
|
Gangguan integritas kulit
|
No |
HARI/
TGL
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
IMPLEMETASI
|
EVALUASI
|
1.
|
Senin
3/6-02
|
Nyeri
berhubungan dengan terputusnya kontuinitas jaringan ditandai :
DS :
-
Ibu masih sering mengeluh
kesakitan
DO
-
Ekspresi wajah tampak
meringis
-
Ibu sering memegang daerah
abdomen
|
Ibu akan
mengatakan nyeri berkurang/hilang dengan kriteria :
-
Ibu tidak mengeluh kesakitan
-
Ekspresi wajah tampak
meringis
-
Ibu tidak sering memegang daerah
abdomennya
|
1.
Kaji keluhan nyeri lokasi
serta durasinya
2.
Ajarkan tehnik relaksasi dan
distraksi
|
1.
Membantu mengidentifikasi
ketidak nayaman klien
2.
Relaksasi memudahkan
sirkulasi peredarah darah ke daerah bekas operasi sehingga mempercepat penyembuhan
distruksi mengalihkan perhatian sehingga rasa nyeri tidak dipersepsikan oleh
otak
|
1.
Jam 10.30
Mengkaji keluhan nyeri, lokasi serta durasinya, lokasi daerah
abdomen
2.
Mengajarkan tehnik relaksasi
dan distraksi tarik nafas dalam dan keluarkan perlahan-lahan dan mengajak
klien cerita.
|
Jam 13 40
S : Klien masih sering mengeluh
kesakitan
O : Ekspresi wajah masih meringis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 2,3,4
|
2.
|
Senin 3/6-02
|
-
TTV :
TD 95/60 mmHg
N 100x/m
P 28x/m
S 380C
Perubahan pola
tidur b.d nyeri, bayi rewel ditandai dengan :
DS :
-
Ibu mengatakan sering
terbangun
|
-
TTV vital :
N = 60-80x/m
P = 12 – 24 x/m
Kebutuhan tidur
ibu terpenuhi dengan kriteria :
-
Tidur 7-9 jam/hr
-
Tidak sering terbangun
|
3.
Anjurkan klien intruksi
posisi sesuai yang diinginkan
4.
Observasi tanda-tanda
vital terutama nadi dan
pernapasan
1.
Kaji kebutuhan tidur ibu
|
3.
Posisi yang nyaman akan
membantu klien dalam mengurangi rasa nyeri
4.
Adanya peningkatan nadi diikuti
oleh Pernapasan sebagai tanda adanya nyeri
1.
Sebagai acuan/dasar dalam
melakukan intervensi selanjutnya.
|
3.
Jam 11 00
Mengajukan klien merubah posisi
yang diinginkan/ yang nyaman klien tidur terlentang
4.
Jam 1120
mengobservasi tanda-tanda vital klien.
N : 100 x/m
P : 28 x/m
1.
Jam 1000
Mengkaji kebutuhan tidur ibu tidur 5 jam/hr
|
S : Ibu mengatakan masih sering terbangun.
|
|
|
DO :
-
Tidur siang jarang
-
Tidur malam jam 22 00 –
23 00 bangun jam 01 00
-
Pola tidur 5 jam/hr
|
|
2.
Anjurkan ibu untuk istirahat/tidur
bila bayinya sudah tidur atau tidak nangis
3.
Anjurkan keluarga untuk
membantu dalam merawat bayi.
4.
HE tentang pentingnya istirahat/tidur
|
2.
Dengan mengatur waktu
seefisien mungkin diharapkan kebutuhan tidur itu dapat terpenuhi
3.
Memungkinkan Ibu untuk
beristirahat dan memulihkan tenaga.
4.
Istirahat/tidur dapat
mengembalikan/
memulihkan tenaga.
|
2.
Jam 10 20 menganjurkan
Ibu untuk istirahat bila bayinya tidur Ibu tidur + 20 menit
3.
Jam 10 30
menganjurkan keluarga untuk membantu dalam merawat bayi Ayah membantu Ibu
untuk merawat bayinya.
4.
Jam 10 40 memberi
HE tentang pentingnya istirahat/tidur
|
O : Ibu masih tampak pucat
A : Pola tidur belum terpenuhi
P : Lanjutkan dan pertahan- kan intervensi 2,3
|
3.
|
Senin 3/6-02
|
Gangguan
pemenuhan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak adekuat
ditandai :
DS :
-
Ibu mengatakan nafsu makan
menurun
-
Ibu mengatakan lidah terasa
pahit
DO :
-
Porsi makan yang disediakan
hanya ½ yang dihabiskan
|
Pemenuhan Nutrisi akan terpenuhi dengan kriteria :
-
Ibu mengatakan nafsu makan
meningkat
-
Porsi makan yang disediakan
dihabiskan
-
Ibu tidak pucat
-
Konjungtiva tidak anemis
|
1.
Kaji kebutuhan/ pola makan
Ibu
2.
Anjurkan Ibu untuk makan
sedikit tapi sering
|
1.
Sebagai acuan dalam
memberikan intervensi selanjutnya
2.
Mencegah distensi gaster,
makan sedikit dapat menurunkan kelemahan, sehingga diharapkan kebutuhan
nutrisi Ibu terpenuhi.
|
1.
Jam 10 30 mengkaji
kebutuhan/pola makan Ibu, Ibu makan 3x/hr porsi yang disediakan ½ yang
dihabiskan.
2.
Jam 10 40 menganjurkan
Ibu untuk makan sedikit tapi sering, Ibu makan ½ dari porsi yang disediakan
|
Jam 11 00
S : Ibu mengatakan selera makan
meningkat
O : Porsi makan yang disediakan
dihabiskan
A : Kebutuhan Nutrisi Ibu
terpenuhi
P : Lanjutkan intervensi dan
tingkatkan.
|
|
|
-
Konjungtiva anemis
-
Ibu tampak pucat dan lemah
|
|
3.
Biarkan Ibu untuk memilih
menu yang sesuai dengan kesukaan Ibu, bila tidak ada kontra indikasi
4.
Anjurkan Ibu untuk
menyediakan makanan kecil dan rajin makan buah
5.
Anjurkan Ibu untuk menjaga
kebersihan mulut
|
3.
Diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan Nutrisi Ibu
4.
Snack diharapkan dapat
membantu memenuhi kebutuhan Nutrisi klien
5.
Bau yang tidak sedap dapat
menurunkan selera makan Ibu
|
3.
Jam 10 50
Membiarkan Ibu untuk memilih menu yang sesuai. Ibu makan makanan
yang dibawa oleh keluarga
4.
Jam 11 00
Menganjurkan Ibu untuk menyediakan makanan kecil seperti biscuit
5.
Jam 11 10
Menganjurkan Ibu untuk menjaga kebersihan mulut. Menggosok gigi
setiap sebelum dan sesudah makan.
|
|
4.
|
Senin 3/6-02
|
Cemas b.d ketidaktahuan tentang efek samping tinadakan, prosedur
tindakan ditandai :
DS :
-
Ibu sering menanyakan tentang
keadaannya
DO :
-
Ibu tampak cemas
-
Ibu sering memegang daerah
abdomennya
|
Kecemasan berkurang / hilang setelah diberi penjelasan dengan
kriteria
-
Ibu mengerti tentang
proses/efek samping tindakan
-
Ibu tidak cemas
|
6.
Menganjurkan ibu untuk
teratur minum obat vitamin
1.
Kaji tentang cemas yang
dialami Ibu
2.
Beri kesempatan pada Ibu
untuk mengungkapkan perasaannya
|
6.
Inhibion membantu meningkatkan
nafsu makan dan menambah darah
1.
Sebagai sumber data yang
merupakan pedoman dalam intervensi selanjutnya.
2.
Pengungkapan perasaan secara
terbuka memberikan rasa percaya dan membantu mengurangi kecemasan.
|
6.
Jam 13 00
Ibu minum obat
Inhibion 1 tablet
1.
Selasa : jam 10 00
Mengkaji tingkat kecemasan yang dialami Ibu yaitu tingkat sedang
Nadi dan tekanan darah meningkat, sering menanyakan tentang keadaannya dan
susah tidur.
2.
Jam 10 20
Memberi kesempatan pada Ibu untuk mengungkapkan perasaannya
Ibu mengatakan takut melihat keadaan lukanya
|
Jam 11 20
S : Ibu mengatakan rasa cemas
berkurang
O : Ekspresi wajah tampak ceria
A : Ibu mengerti tentang proses / efek samping
tindakan
P : lanjutkan
intervensi 2,4,5
|
|
|
|
|
3.
Jelaskan tentang efek samping
tindakan
4.
Jelaskan prosedur perawatan
dan pergobatan
5.
Anjurkan pada Ibu untuk
banyak berdoa dan mendekatkan diri pada Allah
|
3.
Bila Ibu mengerti tentang
penyakitnya kecemasan akan berkurang
4.
Meningkatkan pemahaman Ibu
tentang prosedur perawatan dan pengobatan sehingga berefek penurunan
kecemasan Ibu
5.
Berdoa dapat membantu
memberikan rasa aman sehingga diharapkan dapat menurunkan kecemasan Ibu
|
3.
Jam 10 30
Menjelaskan tentang efek samping tindakan. Efek samping yang
terjadi seperti infeksi pada daerah operasi apalagi bila perawatan tidak
adekuat, misalnya sering kena air saat BAK, mandi dan lain-lain.
4.
Jam 10 40
Menjelaskan prosedur perawatan : luka harus dijaga dan jangan
dibasahi dengan air, dan diganti verban pagi dan sore.
5.
Jam 11 00
Menganjurkan pada Ibu untuk banyak berdoa.
|
Jam 11 20
S : Ibu mengatakan rasa cemas berkurang
O : Ekspresi wajah tampak ceria
A : Ibu mengerti tentang proses/efek
samping tindakan
P : Lanjutkan intervensi 2,4,5
|
5.
|
Senin 3/6-02
|
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan tindakan invasif (SC)
di tandai :
DS :
-
Ibu mengatakan terdapat luka
pada abdomen
DO :
-
Luka Post of sepanjang + 11 cm
-
Luka terbuka dan belum kering
-
Luka masih basa
-
Post (+)
|
Gangguan intensitas kulit tidak terjadi dengan kriteria :
-
Luka kering dan sembuh
-
Balutan bersih
-
Pus tidak ada
-
Luka dalam keadaan bersih
|
1.
Kaji keadaan luka klien
2.
Anjurkan Ibu untuk tidak
membasahi lukanya serta menggaruk lukanya
3.
Ganti verban tiap pagi dan
sore
|
1.
Dasar/pedoman dalam melakukan
intervensi
2.
Mencegah infeksi lebih lanjut
dan luka yang selalu dalam keadaan basa merupakan media tempat
berkembangbiaknya kuman
3.
Mencegah terjadinya infeksi
lebih lanjut
|
1.
Jam 10 20
Mengkaji keadaan luka klien luka post SC tampak terbuka, merah,
Pus (+)
2.
Jam 10 40
menganjurkan Ibu untuk tidak membasahi dan menggaruk lukanya
3.
Jam 09 00
Membantu ganti verban
|
Jam 13 40
S : mengata kan luka masih terbuka
O : - Luka terbuka
-
Pus (+)
-
Belum di hecting
A : Gangguan integritas
kulit belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2,3,4,5
|
|
|
|
|
4.
Menganjurkan klien agar
selalu mengontrol lukanya
5.
Anjurkan pada klien untuk
teratur minum obat
|
4.
Mencegah infeksi lebih lanjut
dan memudahkan dalam mengambil tindakan lebih lanjut
5.
Mencegah terjadinya infeksi
lebih lanjut
|
4.
Jam 10 40
Menganjurkan pada Ibu setelah kembali kerumah agar selalu
mengontrol lukanya
5.
Jam 13 00
Ibu minum obat Caprofloxcyn 500 mg 1 tab
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar