Rabu, 29 Agustus 2012

Diagnosa Keperawatan pasien asfiksia


Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik tentang respon individu, keluarga atau komunitas terhadap masalah-masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual atau potensial (Allen carol vestal, 1998 : 67).
              Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien post asfiksiaa berat antara lain:
2.2.2.1   Gangguan pemenuhan kebutuhan O2 sehubungan dengan post asfiksia berat.
2.2.2.2   Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi sehubungan dengan reflek menghisap lemah.
2.2.2.3   Resiko terjadinya hipoglikemia
2.2.2.4   Resiko terjadinya hipotermia
2.2.2.5   Resiko terjadinya infeksi
2.2.2.6   Gangguan hubungan interpersonal antara ibu dan bayi sehubungan dengan rawat terpisah.
2.3.3      Rencana Perawatan
          Rencana perawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan  pasien (Santoso NI,1993 : 20). Langkah-langkah penyusunan rencana  perawatan terdiri dari 3 kegiatan yaitu menetapkan urutan prioritas masalah, merumuskan tujuan perawatan yang akan dicapai, menentukan rencana tindakan perawatan.
              Prioritas masalah
              Penentuan prioritas berdasarkan diagnosa keperawatan, dimana prioritas  tertinggi diberikan kepada masalah yang mengancam kehidupan atau keselamatan pasien. Masalah nyata diberikan perhatian / prioritas terlebih dahulu dari pada masalah potensial. Penentuan prioritas dilakukan karena tidak semua masalah dapat diatasi pada waktu yang sama (Syahlan, 2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar