Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Klien
dengan Ablatio Retin
Pengertian
Ablatio Retina adalah :
- Lepasnya retina sensoris dari epitel berpigmen (Pedoman Diagnoosis dan Therapi Lab / UPF Penyakit Mata RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
- Adalah pemisahan seonsori retina dari epitel berpigmen, dua jaringan tersebut biasanya berkaitan (Body monk dan Stein Metz 1987)
- Lepasnya retinal / sel kerucut dan batang sel choroid sehingga bagian ini mengalami gangguan nutrisi dari charoid yang bila berlagsung lama akan mengakibat gangguan fungsi yang tetap (Prof. Dr. Sidharta Ilyas, dr. Ramatjandra Illyas)
- Pemisahan Retinal dari Choroid yang dapat terjadi spontan atau karena trauma (Clinical Practice Of medical Surgical Nursing.
Pathofisiologi :
Ada 2
tipe : (Clinical practice of Medical Surgical Nursing)
A.
Non rhegmetogen retina
detachment
1.
Malignancy hipertensi
2.
Choroidal tumor
3.
Choroiditis
4.
Retinopati
B.
Rhegmatogen retinal detachment.
1.
Trauma
2.
Degenerasi
3.
Kelainan vitrius
Etiologi :
Rhegmatogen
retinal detachment terjadi karena lubang atropic pada retina atau robekan pada
retina yang disebabkan karena tekanan mekanik. Traksi detachment terjadi karena
kontraksi dari katan serabut vitreus yang menarik retina dari epitel pigmen.
Eksudat
detachment terjadi sebagai hasil dari cairan yang terkumpul dalam lapisan sub
retinal yang terjadi karena terpisahnya retina dengan epitel pigmen.
Insiden
Bianya terjadi
pada usia 50 tahun dan pada penderita dengan myopi. Rhegmatogenous detachment
jarang terjadi pada kaum muda kecuali karena trauma. Angka kejadiannya
meningkat pada dekade ke – 4 dan puncaknya pada dekade 5 dan ke – 6. Tiga
faktor yang potensial menyebabkan terjadinya retinal detachment adalah :
Aphakia, degenerasi dari retina dan vitreuos dan myopi.
Perpindahan
human lens (dihasilkan dalam apakia) dapat menjadikan vitreous berpindah ke
depan. Dalam beberapa kasus myopi, panjang anteroposterior dari mata membesar,
ukuran dari posterior chamber meningkat.
Tanda dan gejala
- Gejala Dini : Floaters dan fotopsia.
- Gangguan lapangan Pandang
- Melihat seperti tirai.
- Visus menurun tanpa disertai rasa nyeri.
- Pada pemeriksaan fundus okuli : tampak retina yang terlepas berwarna pucat dengan pembuluh darah retina yang berkelok – kelok disertai / tanpa robekan retina
Diagnosis Banding
1. Retiniskisis : Terlihat lebih transparan
2. Separasi khoroid : Terlihat lebih gelap, dapat melewati ora serrata
3. Tumor khoroid :Perlu pemeriksaan USG
Penatalaksanaan
- Penderita tirah baring sempurna
- Mata yang sakit ditutup dengan bebat mata.
- Pada penderita dengan ablatio retina non rhegmatogenous, jika penyakit primernya sudah diobati tetapi masih terdapat ablatio retina, dapat dilakukan operasi cerclage.
- Pada ablatio retina rhegmatogenous :
a.
Foto kogulasi retinal : Bila
terjadi robekan retina tetapi belum terjadi separasi retina.
b.
Plobage lokal : dengan silocone
sponge dijahitkan pada episklera pada daerah robekan retina.
c.
Membuat radang steril pada
khoroid dan epithel pigmen pada daerah robekan retinal dengan jalan :
1.
Pendinginan
2.
Diatermi
d.
Operasi cerlage : Operasi
dikerjakan untuk mengurangi tarikan badan kaca. Pada keadaan cairan sub retina
yang cukup banyak, dapat dilakukan punksi lewat sklera.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1.
Biodata
2.
Riwayat Penyakit sekarang
Mengeluh
adanya bayangan hitam bergerak, Melihat benda bergerak seperti tirai,
penglihatan kabur.
3.
Riwayat Keluarga : Penyakit
mata dalam keluarga, DM atau alergi.
4.
Riwayat penyakit dahulu : Penyebab timbulnya ablasio
retina yaitu myopi, retinitis, trauma, degerasi perifer.
5.
Riwayat Psikososial dan
Spiritual : Meliputi informasi dan tanggapan klien tentang penyakit dan
pengaruh sakitnya terhadap cara hidup, perasaan terhadap penyakit dan
therapinya, pekerjaan dan lingkugannya .
6.
Pemeriksaan fisik :
v Visus : Untuk
melihat ketajaman penglihatan (menurun)
v Funduskopi : retina
berwarna abu – abu, permukaan retina tidak rata
v Refraksi : Kelainan
refraksi mata myopi.
v Flurensin anglografi : Kebocoran didaerah para papilaris dan daerah
yang berdekatan dengan ruptur serta terliha gangguan permebialitas
koriokapilaris akibat rangsangan langsung badan kaca pada choroid.
v USG : Terlihat
lubang pada retina yang berbentuk ladam kuda. Lubang kecil atau bulan sabit.
7.
Pem. Fundus , Blaas, Tear, Hole.
8.
Di perlukan tindakan pembedahan
Pembedahan
1.
Pemasangan bukling
2.
Pendinginan (Kryo surgery)
3.
Perforasi kroid (pungsi)
4.
Injeksi udara
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Perubahan perspsi sensori
melihat s/d efek dari lepasnya saraf sensori dari retina.
2.
Ansietas s/d ancaman kehilangan
penglihatan, konsep diri, perubhan peran dan fungsi.
3.
Pot. Injury sehubungan dengan
berkurangnya penglihatan.
4.
kurang pengetahuan sehubungan
sengan kurang mampu mengingat, salah informasi.
5.
Defisit self care sehubungan dengan
tirah baring, perubahan tajam penglihatan.
6.
Perubahan kenyamanan mata
sehubungan dengan pemasangan scleral bukling, luka operasi.
Kriteria hasil :
1.
Tidak terjadi kehilangan
penglihatan yang berlanjut
2.
Kecemasan berkurang
3.
Klien dapat menjelaskan ; penggunaan
obat yang benar, tanda dan gejalaPot. Injury sehubungan dengan berkurangnya
penglihatan.
4.
kurang pengetahuan sehubungan
sengan kurang mampu mengingat, salah informasi.
5.
Defisit self care sehubungan
dengan tirah baring, perubahan tajam penglihatan.
6.
Perubahan kenyamanan mata
sehubungan dengan pemasangan scleral bukling, luka operasi.
INTERVENSI SECARA UMUM
§ Posisikan PX sebagaimana di instruksikan
§ Hindari pergerakan yang mendadak menghentakkan kepala (menyisir,
batuk, bersin, muntah).
§ Bantu pemenuhan ADL untuk mencegah pergerakan kepala yang
berlebihan.
§ Lakukan bebat mata satu atau dua mata
§ Tempatkan alat pemanggil yang mudah di jangkau.
§ Berikan obat tetes sesuai anjuran.
IMPLEMENTASI SECUM
1.
Membantu tercapainya tujuan
therapi
2.
Konseling mendiskusikan tentang
penurun tajam penglihatan walaupun kemungkinan pemulihan penglihatan tidak
dapat dipastikan.
3.
Pembedahan :
§ Local atau general anestesi
§ Analtest / pencukuran bulu mata
§ Informet concent
§ Mempertahankan pupil tetap dilatasi selama op.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar