ANESTESI SPINAL PADA
ANAK
Ringkasan
Perkembangan
teknik anestesi regional pada anak mempunyai sejarah yang panjang. Bangsa
Yunani kuno telah menggunakan teknik anestesi regional untuk sirkumsisi sejak
2500 SM. Augus Bier, 1899, merupakan orang pertama yang melaporkan tentang
anestesi regional pada anak. Anestesi spinal pada anak pertama kali dilaporkan
oleh Bainbridge dan Gray di awal abad 20 yang kemudian disusul oleh Campbell
dengan anestesi epidural caudal pada tahun 1933. Pada dua dekade terakhir, terjadi
perkembangan pesat pada teknik anestesi regional dan analgesia postoperatif
pada orang dewasa yang akhirnya juga berkembang ke neonatus, bayi dan
anak. Hal ini banyak dipengaruhi oleh tingginya
pengetahuan dan pengharapan orang tua dan ahli bedah mengenai teknik anestesi
regional pada anak untuk mengurangi nyeri perioperatif. Penggunaan teknik
anestesi regional intraoperatif mempunyai banyak keuntungan, di antaranya
mengurangi kebutuhan obat inhalasi, mempercepat pulihnya kesadaran, mobilisasi
dan mempersingkat lama perwatan di RS, mengurangi insidensi mual muntah
postoperatif dan menurunkan kebutuhan opioid postoperatif. Tingginya
pengetahuan dan keterampilan seorang ahli anestesi tentang keuntungan dan
kerugian, efek samping teknik ini, menentukan tingkat keberhasilan dan keamanan
penggunaan teknik anestesi regional pada anak.
Summary
The
current practice of intraoperative regional anesthesia in children has a long
history. Dating back to ancient Egypt of 2500 BC, regional anesthesia was
emphasized for circumcision. Augus Bier reported in 1899 the first study on
regional anesthesia in children. Spinal anesthesia in children was first
reported by Bainbridge and Gray in the early part of the twentieth century, and
was soon followed by the first reported use of caudal epidural anesthesia in
1933 by Campbell. The last two decades have seen a resurgence of interest of
the use of regional anesthesia and postoperative analgesia in adult patients.
This trend has extended to the pediatric anesthesia practice due to familirity
and high expectance of the regional anesthetic techniques by parents and
surgeons to relieve perioperative pain. Intraoperative neuraxial anesthesia has
many advantages, include decreased use of volatile agents, earlier awakening,
earlier ambulation and discharge, a lower incidence of postoperative nausea and
vomiting, and lower requirements for postoperative opioids. Adequate education
and skillful of the anesthesiologists on the use of regional anesthesia, its
advantages and disadvantages, ita side effects are of paramount importance for
its successful and safe application in the pediatric population.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar