Jumat, 03 Agustus 2012

ANESTESI SPINAL PADA ANAK


ANESTESI SPINAL PADA ANAK
Ringkasan
Perkembangan teknik anestesi regional pada anak mempunyai sejarah yang panjang. Bangsa Yunani kuno telah menggunakan teknik anestesi regional untuk sirkumsisi sejak 2500 SM. Augus Bier, 1899, merupakan orang pertama yang melaporkan tentang anestesi regional pada anak. Anestesi spinal pada anak pertama kali dilaporkan oleh Bainbridge dan Gray di awal abad 20 yang kemudian disusul oleh Campbell dengan anestesi epidural caudal pada tahun 1933. Pada dua dekade terakhir, terjadi perkembangan pesat pada teknik anestesi regional dan analgesia postoperatif pada orang dewasa yang akhirnya juga berkembang ke neonatus, bayi dan anak.  Hal  ini banyak dipengaruhi oleh tingginya pengetahuan dan pengharapan orang tua dan ahli bedah mengenai teknik anestesi regional pada anak untuk mengurangi nyeri perioperatif. Penggunaan teknik anestesi regional intraoperatif mempunyai banyak keuntungan, di antaranya mengurangi kebutuhan obat inhalasi, mempercepat pulihnya kesadaran, mobilisasi dan mempersingkat lama perwatan di RS, mengurangi insidensi mual muntah postoperatif dan menurunkan kebutuhan opioid postoperatif. Tingginya pengetahuan dan keterampilan seorang ahli anestesi tentang keuntungan dan kerugian, efek samping teknik ini, menentukan tingkat keberhasilan dan keamanan penggunaan teknik anestesi regional pada anak.

Summary
The current practice of intraoperative regional anesthesia in children has a long history. Dating back to ancient Egypt of 2500 BC, regional anesthesia was emphasized for circumcision. Augus Bier reported in 1899 the first study on regional anesthesia in children. Spinal anesthesia in children was first reported by Bainbridge and Gray in the early part of the twentieth century, and was soon followed by the first reported use of caudal epidural anesthesia in 1933 by Campbell. The last two decades have seen a resurgence of interest of the use of regional anesthesia and postoperative analgesia in adult patients. This trend has extended to the pediatric anesthesia practice due to familirity and high expectance of the regional anesthetic techniques by parents and surgeons to relieve perioperative pain. Intraoperative neuraxial anesthesia has many advantages, include decreased use of volatile agents, earlier awakening, earlier ambulation and discharge, a lower incidence of postoperative nausea and vomiting, and lower requirements for postoperative opioids. Adequate education and skillful of the anesthesiologists on the use of regional anesthesia, its advantages and disadvantages, ita side effects are of paramount importance for its successful and safe application in the pediatric population.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar