Kamis, 02 Agustus 2012

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN


ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
KONSEP DASAR
Kelenjar endokrin mencakup
v  Kelenjar hipofisis (pituitary)
v  Tiroid
v  Paratiroid
v  Adrenal
v  Pulau-pulau langerhans pankreas
v  Ovarium dan testes
Kelenjar eksokrin ] (kelenjar keringat)
 HIPOFISIS
Hipofisis atau kelenjar pituitaria terdapat di dalam sela tursika dari tulang sfenoid
Pada manusia, hipofisis terdiri atas 2 bagian besar, yakni : neurohipofisis dan adenohipofisis.
KELENJAR ENDOKRIN
KELENJAR ENDOKRIN


JALUR MEKANISME UMPAN BALIK
STIMULASI KELENJAR ENDOKRIN
MEKANISME UMPAN BALIK

FUNGSI HORMON ADENOHIPOFISIS
Nama Hormon
Sasaran dan Efek
Growth H (GH)
Sel-sel badan, khususnya tulang dan otot, merangsang pertumbuhan somatik
TSH
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid
ACTH
Korteks adrenal, merangsang pelepasan glukokortikoid dan androgen (sedikit mineralokortikoid)
FSH
Ovarium dan testes, pada wanita merangsang maturasi folikel dan produksi estrogen, pada pria merangsang spermatogenesis
LH
Ovarium dan testes; pada wanita memicu ovulasi dan merangsang produksi estrogen dan progesteron oleh ovarium; pada pria merang-sang produksi testosteron
Prolaktin
Jaringan kelenjar mammae, melancarkan laktasi

TARGET ORGAN HORMON PROLAKTIN
HORMON NEUROHIPOFISIS
Dari neurohipofisis dapat diekstrak 2 jenis hormon yaitu ADH dan oksitosin yang keduanya dihasilkan oleh hipotalamus
Neurohipofisis sendiri tidak menghasilkan hormon tapi hanya menampung hormon.
HORMON NEUROHIPOFISIS
ADH_ mempengaruhi keseimbangan air tubuh, karena mengatur diuresis dan menghambat pemben-tukan urine di ginjal dengan me# reabsorpsi air di tubuli ginjal.
Oksitosin_merangsang kontraksi uterus dan mengawali partus, dikelenjar mammae membantu mengeluarkan air susu.
PERAN HORMON ADH & ALDOSTERON MENGATUR VOLUME PLASMA DAN URINE
KELENJAR TIROID & FUNGSINYA
Hormon Tiroid (HT)_ada 2 jenis yang mengandung yodium yaitu tiroksin atau T4 dan triiodotironin atau T3
Hormon tiroid mempengaruhi hampir sel tubuh (kecuali otak,limpa,testes,uterus, dan kelenjar tiroid sendiri)
Merangsang enzim yang berhubungan dengan oksidasi glukosa
Meningkatkan BMR, konsumsi oksigen dan produksi panas tubuh.
Pengatur pertumbuhan dan perkembangan jaringan khususnya kerangka dan sist. saraf
ANATOMI KELENJAR TIROID
SASARAN/EFEK KALSITONIM
Kerangka, tempat kalsitonin menghambat aktivitas osteoklas artinya menghambat reabsorpsi tulang dan pembebasan ion kalsium dari matriks tulang;
Menstimulasi masukan kalsium dan mengendapkannya di dalam matriks tulang
KELENJAR PARATIROID
Terletak di belakang kelenjar tiroid
Sel yang menyusunnya_sel oksifil dan sel utama (chief cells). Sel utama ini menghasilkan PTH (Parathyroid Hormone).
PTH_hormon penting untuk mengendalikan keseimbangan kalsium darah. Bila kadar kalsium darah turun, maka PTH dikeluarkan dan bila ada hiperkalsemi, ia dihambat.
PTH meningkatkan kalsium darah dengan merangsang 3 organ sasaran : kerangka, ginjal dan usus
ANATOMI KELENJAR PARATIROID
NEGATIF FEED BACK MECHANISM
EFEK PTH PADA ORGAN TARGET
Merangsang osteoklas”memakan” sebagian matriks tulang dan membebaskan ion Ca dan PO4 ke dalam darah;
Meningkatkan reabsorpsi Ca oleh ginjal dan
Meningkatkan absorpsi Ca oleh sel-sel mukosa usus. Absorpsi Ca oleh usus secara tidak langsung ditingkatkan melalui aktivasi vit.D (dari kulit) menjadi vit.D3 (kalsiferol), yang diperlukan agar absorpsi Ca makanan dapat terjadi.
EFEK PTH PADA ORGAN TARGET
Terdapat dikutup atas ginjal disebut kelenjar suprarenal
Secara struktur dan fungsional_dua kelenjar endokrin yang menyatu. Kedua bagian adrenal itu adalah korteks dan medulla
Korteks adrenal
Mineralokortikoid _95 % aldosteron);
Glukokortikoid) dan
Hormon kelamin _gonadokortikoid).
EFEK MINERALOKORTIKOID
Aldosteron_mineralokortikoid berperan mempertahankan keseimbangan ion natrium darah, dengan mengurangi eksresi natrium dari tubuh, dengan merangsang reabsorpsi ion Na dari tubuli ginjal, meningkatkan reabsorpsi ion Na dari keringat, air liur dan getah lambung
Sekresi aldosteron dirangsang oleh sejumlah faktor : peningkatan kadar ion K darah, kadar ion Na darah yang rendah dan penurunan volume darah dan tekanan darah
EFEK GLUKOKORTIKOID
Glukokortikoid_mempengaruhi metabolisme kebanyakan sel tubuh dan memberi pertahanan terhadap stressor, sehingga menyesuaikan diri terhadap perubahan luar dan masukan makanan dengan menjaga kadar gula darah agar tetap konstan, juga volume darah.
Termasuk glukokortikoid_ kortisol (hidrokortisol), kortison dan kortikosteron, namun hanya kortisol yang disekresi cukup banyak pada manusia
EFEK GLUKOKORTIKOID
Kadar tinggi glukokortikoid :
q  Menghambat pembentukan tulang rawan dan tulang;
q  Menghambat inflamasi
q  Menekan sistem imun
q  Mengakibatkan perubahan dalam fungsi kardiovaskuler, saraf dan gastrointestinal.
Glukokortikoid (hormon kelamin)_bagian terbesar gonadokortikoid yang disekresi adalah androgen. Androstenedione ini tidak aktif dan harus dikonversi ke bentuk aktif seperti testosteron dan dihidotestosteron
EFEK PTH PADA ORGAN TARGET
Medulla adrenal_selnya adalah sel kromatin (modifikasi neuron simpatis) yang bergerombol di sekitar kapiler darah dan sinusoid, yang mensekresi katekolamin, yaitu epinefrin dan norepinefrin ke dalam darah.
Epinefrin _ merangsang jantung dan aktivitas metabolik. Epinefrin dipakai di klinik sebagai stimulant jantung dan mengadakan bronkodilatasi selama serangan asma akut.
Norepinefrin_lebih banyak mempengaruhi vasokonstriksi perifer (dan tekanan darah)
RESPON STRESS TERHADAP HIPOTALAMUS
PANKREAS
Bagian terbesar pankreas_eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan
Bagian endokrin_berupa pulau-pulau Langerhans (sekitar 1 juta pulau) yang menghasilkan hormon
Pulau Langerhans terdiri atas sel-sel alfa_ yang mengatur kadar gula darah
q  Insulin_bersifat hipoglikemik (menurunkan gula darah)
q  Sebaliknya glukagon_bersifat hiperglikemik (meningkatkan gula darah)
q  Sel delta_menghasilkan somatostatin, yang menghambat pelepasan insulin dan glukagon
q  Sel F_ menghasilkan polipeptida pankreatik yang berperan mengatur fungsi eksokrin pankreas.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSENTRASI GD
EFEK HORMON GLUKAGON
Sasaran utama glukagon adalah hati, dengan :
Merombak glikogen menjadi glukosa (glikogenolisis)
Sintesis glukosa dari asam laktat dan dari molekul non karbohidrat seperti asam lemak dan asam amino (glukoneogenesis)
Pembebasan glukosa ke darah oleh sel-sel hati, sehingga gula darah naik.
            Sekresi glukagon dirangsang turunnya kadar gula darah, juga naiknya kadar asam amino darah (setelah makan banyak protein). Sebaliknya dihambat oleh kadar gula darah yang tinggi dan oleh somatostatin
EFEK HORMON INSULIN
§  Menurunkan kadar gula darah, juga mempengaruhi metabolisme protein dan lemak.
§  Penurunan kadar gula darah terjadi karena transpor membran terhadap glukosa ke dalam sel meningkat, khususnya ke dalam sel-sel otot
§  Insulin menghambat perombakan glikogen menjadi glukosa dan konversi asam amino atau asam lemak menjadi glukosa, jadi menghambat aktivitas metabolik yang dapat meningkatkan glukosa darah
REGULASI SEKRESI INSULIN
 
EFEK HORMON INSULIN
*      Insulin mempengaruhi :
 1) oksidasi glukosa menghasilkan ATP,
2) menggabungkan glukosa membentuk glikogen,
3) mengkonversi glukosa menjadi lemak.
*      Kebutuhan energi didahulukan,baru deposit glikogen, bila masih ada glukosa, terjadi deposit lemak.
*      Sekresi insulin dirangsang naiknya kadar gula darah, juga kadar asam amino dan asam lemak darah.
INTERAKSI GLUKAGON DAN INSULIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar