HERNIA INGUINALIS LATERALIS
A.
PENGERTIAN
Hernia adalah suatu penonjolan isi perut dari rongga yang normal
melalui lubang kongenital atau di dapat. Hernia abdominalis adalah suatu defek
pada fasia dan muskulo-apaneurotik dinding perut, baik secara kongenital maupun
didapat, yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa
melalui dinding tersebut.
Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui annulus
inguinalis internus/lateralis, menyelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga
perut melalui annulus inguinalis eksterna/medialis. Disebut lateralis karena
terletak di sebelah lateral vasa epigastrik inferior.
Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi hernia.
B.
PENYEBAB
Pada bayi dan anak, hernia lateralis disebabkan oleh kelainan bawaan
berupa tidak menutupnya prosessus vaginalis peritoneum sebagai akibat proses
penurunan testis ke strotum. Pada orang tua, kanalis itu telah tertutup. Namun
karena daerah itu merupakan “locus minoris resistensioe”, maka pada keadaan
yang menyebabkan tekanan intra-abdominal meninggi, kanal itu dapat terbuka
kembali, dan timbul hernia inguinalis lateralis akuisita.
Keadaan yang menyebabkan tekanan intra abdominal meninggi adalah
homil, batuk kronis, pekerjaan mengangkat benda berat; defekasi yang mengejan,
dan miksi yang mengejan misalnya pada prostat hipertrofi.
C.
TANDA DAN GEJALA
Pada umumnya keluhan pada orang dewasa berupa benjolan dilipat paha
yang timbul pada waktu mengadan, batuk atau mengangkat beban berat, dan
menghilang waktu istirahat baring. Pada bayi dan anak-anak adanya benjolan yang
hilang timbul dilipat paha biasanya diketahui oleh oran tua. Dapat pula ditemukan rasa nyeri
pada benjolan atau gejala mual dan muntah bila telah ada komplikasi.
D.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada inspeksi diperhatikan keadaan asimetris pada kedua sisi lipat
paha, skrotum, atau labia dalam posisi berdiri dan berbaring. Pasien diminta
batuk atau mengedan sehingga adanya benjolan dapat dilihat, palpasi dilakukan
dalam keadaan adanya benjolan hernia, diraba konsistensinya, dan dicoba
mendorong apakah benjolan dapat direposisi.
Diagnosis pasti hernia juga dapat ditegakkan bila terdengar bising
usus pada benjolan tersebut.
Keadaan anan hernia perlu pula diperiksa. Caranya adalah dengan
mengikuti fosikulus, spermatikus sampai
ke anolus inguinalis interna. Pada keadaan normal, maka jari tangan tidak dapat
masuk, maka penderita disuruh mengejan dan rasakan apakah ada massa yang menekan. Bila massa tersebut menekan Ibu jari, maka itu
adalah hernia inguinalis lateralis. Bila menekan sisi jari, maka diagnosisnya
adalah hernia inguinalis medialis.
E.
PENGOBATAN/PENATALAKSANAAN
MEDIS
·
Pada hernia inguinalis
lateralis reponitilis, maka dilakukan tindakan bedah efektif, karena ditakutkan
terjadi komplikasi seperti timbulnya gejala ileus, yaitu kembung, muntah dan
obstipasi. Pada strangulasi maka nyeri lebih hebat, daerah benjolan menjadi
merah dan penderita amat gelisah.
·
Pada yang ireponibilis
dilakukan pengobatan konservatif, diusahakan agar isi hernia dapat dimasukkan
kembali.
Penderita istirahat baring dan dipuasakan untuk mendapat diet halus.
Dilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal pasir.
Baik juga dilakukan kompres es untuk mengurangi pembengkakan. Lakukan usaha ini
berulang-ulang sehingga isi hernia masuk untuk kemudian dilakukan bedah efektif
dikemudian hari, atau menjadi //// serasi.
·
Tindakan bedah pada hernia ini
disebut herniotomi (memotong hernia) dan herniorafi (menjahit kantong hernia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar