Rabu, 01 Agustus 2012

HERNIA INGUINALIS LATERALIS


HERNIA INGUINALIS LATERALIS

A.   PENGERTIAN
Hernia adalah suatu penonjolan isi perut dari rongga yang normal melalui lubang kongenital atau di dapat. Hernia abdominalis adalah suatu defek pada fasia dan muskulo-apaneurotik dinding perut, baik secara kongenital maupun didapat, yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut.
Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui annulus inguinalis internus/lateralis, menyelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga perut melalui annulus inguinalis eksterna/medialis. Disebut lateralis karena terletak di sebelah lateral vasa epigastrik inferior.
Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi hernia.
B.   PENYEBAB
Pada bayi dan anak, hernia lateralis disebabkan oleh kelainan bawaan berupa tidak menutupnya prosessus vaginalis peritoneum sebagai akibat proses penurunan testis ke strotum. Pada orang tua, kanalis itu telah tertutup. Namun karena daerah itu merupakan “locus minoris resistensioe”, maka pada keadaan yang menyebabkan tekanan intra-abdominal meninggi, kanal itu dapat terbuka kembali, dan timbul hernia inguinalis lateralis akuisita.
Keadaan yang menyebabkan tekanan intra abdominal meninggi adalah homil, batuk kronis, pekerjaan mengangkat benda berat; defekasi yang mengejan, dan miksi yang mengejan misalnya pada prostat hipertrofi.
C.   TANDA DAN GEJALA
Pada umumnya keluhan pada orang dewasa berupa benjolan dilipat paha yang timbul pada waktu mengadan, batuk atau mengangkat beban berat, dan menghilang waktu istirahat baring. Pada bayi dan anak-anak adanya benjolan yang hilang timbul dilipat paha biasanya diketahui oleh oran tua. Dapat pula ditemukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala mual dan muntah bila telah ada komplikasi.
D.   PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada inspeksi diperhatikan keadaan asimetris pada kedua sisi lipat paha, skrotum, atau labia dalam posisi berdiri dan berbaring. Pasien diminta batuk atau mengedan sehingga adanya benjolan dapat dilihat, palpasi dilakukan dalam keadaan adanya benjolan hernia, diraba konsistensinya, dan dicoba mendorong apakah benjolan dapat direposisi.
Diagnosis pasti hernia juga dapat ditegakkan bila terdengar bising usus pada benjolan tersebut.
Keadaan anan hernia perlu pula diperiksa. Caranya adalah dengan mengikuti fosikulus,  spermatikus sampai ke anolus inguinalis interna. Pada keadaan normal, maka jari tangan tidak dapat masuk, maka penderita disuruh mengejan dan rasakan apakah ada massa yang menekan. Bila massa tersebut menekan Ibu jari, maka itu adalah hernia inguinalis lateralis. Bila menekan sisi jari, maka diagnosisnya adalah hernia inguinalis medialis.
E.   PENGOBATAN/PENATALAKSANAAN MEDIS
·         Pada hernia inguinalis lateralis reponitilis, maka dilakukan tindakan bedah efektif, karena ditakutkan terjadi komplikasi seperti timbulnya gejala ileus, yaitu kembung, muntah dan obstipasi. Pada strangulasi maka nyeri lebih hebat, daerah benjolan menjadi merah dan penderita amat gelisah.
·         Pada yang ireponibilis dilakukan pengobatan konservatif, diusahakan agar isi hernia dapat dimasukkan kembali.
Penderita istirahat baring dan dipuasakan untuk mendapat diet halus. Dilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal pasir. Baik juga dilakukan kompres es untuk mengurangi pembengkakan. Lakukan usaha ini berulang-ulang sehingga isi hernia masuk untuk kemudian dilakukan bedah efektif dikemudian hari, atau menjadi //// serasi.
·         Tindakan bedah pada hernia ini disebut herniotomi (memotong hernia) dan herniorafi (menjahit kantong hernia).









Tidak ada komentar:

Posting Komentar