Tabel 3.2 ASUHAN KEPERAWATAN
Nama klien : An
. A Tgl
. MRS : 26-07-2003
Umur :
10 bulan Tgl.
Pengkajian : 28-07-2003
Jenis kelamin :
Laki-laki No.
Register : 07 98 81
Diagnosa
medis :
Bronchopneumoni
NO.
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
PERENCANAAN KEPERAWATAN
|
||||||
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
||||||
1.
2 .
3 .
4 .
|
Bersihan jalan napas tidak efektif b/d akumulasi secret, ditandai dengan :
Data subyektif :
-
Ibu
mengatakan anaknya batuk berlendir .
-
Ibu
mengatakan batuk bertambah bila cuaca dingin .
Data obyektif :
-
Anak
nampak batuk berlendir.
-
Anak
nampak sesak .
-
Nampak
adanya retraksi interkostal .
-
Ronchi positif.
-
Pernapasan
cepat dan dangkal.
-
Frekuensi
pernapasan 40 x/mnt.
-
Nampak
adanya pernafasan cuping hidung.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d output yang berlebihan di tandai dengan :
Data subyektif :
-
Ibu
mengatakan anaknya berak encer dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya
.
-
Ibu
mengatakan perut anaknya kembung .
-
Ibu
mengatakan berat badan anaknya turun
-
2 kg
selama sakit .
Data obyektif :
-
Anak
nampak lemah .
-
Turgor kulit kurang.
-
Mata
nampak cekung .
-
Tanda-tanda
vital :
Tekanan darah 80/60mmHg .
Nadi 96 x/mnt
Suhu 36,3 derajat
Pernapasan 40 x/mnt.
-
Badan
dan pakaian anak nampak basah oleh keringat
(banyak berkeringat).
-
Berat
badan anak 6 kg .
-
Nampak
adanya distensi abdomen.
Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake yang tidak adekuat, ditandai dengan :
Data subyktif :
-
Ibu
klien mengatakan anaknya kurang nafsu makan
-
Ibu
mengatakan porsi makan anaknya tidak di habiskan
( hanya 1/3 porsi ) .
-
Ibu
mengatakan perut anaknya kembung .
-
Ibu
mengatakan berat badan anaknya turun 2 kg .
Data obyektif :
-
Anak
nampak lemah .
-
Anak
sering menangis (rewel).
-
Nampak
adanya distensi abdomen.
-
Berat
badan anak 6 kg .
-
Porsi
makan tidak dihabiskan ( hanya 1/3 porsi ).
Personal hygiene kurang b/d kurangnya pengetahuan orang
tua tentang pentingnya personal hygiene
bagi anak, ditandai dengan :
Data subyktif :
-
Ibu
klien mengatakan anaknya tidak pernah mandi selama 4 hari .
-
Ibu
mengatakan takut bila penyakit anaknya bertambah parah setelah di mandikan .
Data obyektif :
-
Badan
dan pakaian anak nampak basah oleh keringat .
-
Rambut
dan kulit kepala nampak kotor .
-
Kuku
tangan dan kaki nampak panjang .
|
Jalan napas efektif dengan kriteria :
- Ibu mengatakan anaknya tidak batuk
berlendir .
- Ibu mangatakan anaknya tidak batuk lagi
meskipun cuaca dingin .
- Anak tidak batuk berlendir .
- Anak dapat bernapas dengan lega .
- Tidak nampak adanya perna-fasan cuping
hidung.
- Tidak ada retraksi interkostal.
- Ronchi
negatif.
- Irama pernapasan teratur .
- Frekuensi pernapasan dalam batas normal
20-40 x/menit .
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit teratasi dengan kriteria :
- Ibu mengatakan anaknya tidak berak encer
lagi .
- Ibu mengatakan perut anaknya tidak
kembung lagi .
- Keadaan umum anak baik .
- Turgor kulit baik .
- Mata tidak cekung .
- Tanda-tanda vital dalam batas normal :
- TD : 90/60mmHg
- N : < 115 x/mnt
- P : 20-40 x/mnt
- S : 36,5 -37,7 C
- Keringat anak tidak berlebihan
- Berat badan anak dalam batas normal
- 9 kg .
- Tidak nampak adanya distensi abdomen.
Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria :
-
Ibu
klien melaporkan nafsu makan anaknya baik
-
Ibu
mengatakan porsi makan anaknya di habiskan .
-
Ibu
mengatakan perut anaknya tidak kembung lagi .
-
Ibu
mengatakan berat badan anaknya kembali normal .
-
Keadaan
umum baik.
-
Anak
tidak rewel.
-
Tidak
nampak adanya distensi abdomen
-
Berat
badan anak dalam batas normal : 9 kg .
-
Porsi
makan anak di habiskan .
Personal hygiene terpelihara dengan kriteria :
-
Ibu
mengatakan bersedia memandikan anaknya .
-
Ibu
memahami pentingnya personal hygiene bagi anak sehingga ibu tidak takut bila
anaknya di mandikan .
-
Rambut
dan kulit kepala bersih .
-
Kuku
tangan dan kaki pendek dan bersih .
|
1. Kaji status pernafasan yang meliputi :
-
Ada tidaknya batuk.
-
Sesak
nafas .
-
Retraksi interkostal .
-
Suara
napas
-
Type
pernapasan .
-
Adan
tidaknya pernafasan cuping hidung.
2. Atur posisi klien dalam posisi semi
fowler.
3. Beri minum air hangat .
4. Bersihkan lendir yang ada dalam rongga
mulut .
5. Anjurkan pada ibu untuk menghindari
hal-hal yang dapat merangsang batuk seperti cuaca dingin dan makanan yang
berminyak
6. Penatalaksanaan pemberian obat :
-
Antibiotik :
PP 600.000 U /24 jam.
-
Ekspektoran
Puyer GG 3x1 bungkus .
1. Kaji status hydrasi .
2. Berikan cairan peroral sesuai kebutuhan .
3. Monitor intake dan output .
4. Observasi tanda-tanda vital .
5. Timbang berat badan tiap hari dengan
timbangan yang sama .
6. Jelaskan pada ibu klien tentang
pentingnya pemberian cairan pada anak .
7. Pertahankan pemberian cairan parenteral infuse KA-EN 3 B 20
tetes/menit.
1. Kaji kebutuhan dan pola makan klien .
2. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi
sering .
3. Beri minum susu .
4. Sajikan makanan hangat dan bervariasi .
5. Beri penjelasan pada orang tua klien
tentang makanan bergizi
1. Mandikan klien .
2. Potong kuku tangan dan kaki yang panjang
.
3. Beri health
education pada keluarga tentang
personal hygiene yang meliputi :
-
Pengertian
-
Tujuan
-
Cara
kerja
-
Hal-hal
yang perlu di perhatikan .
|
1.
Untuk
mengetahui sejauh mana gangguan pernapasan yang di alami anak sehingga dapat
di jadikan tolak ukur dalam menetukan tindakan selanjutnya .
2.
Posisi
semi fowler mengurangi penekanan
pada diafragma sehingga
memaksimalkan ekspansi paru dan sesak berkurang.
3.
Air
hangat membantu mengencerkan lendir sehingga mudah di keluarkan saat klien
batuk .
4.
Membersihkan
jalan napas dari produksi lendir yang dapat menyumbat jalan napas.
5.
Makanan
berminyak dan cuaca dingin dapat meningkatkan frekuensi batuk.
6.
Antibiotik dan spectrum
luas membunuh kuman gram positif dan
negative sehingga tidak terjadi perluasan infeksi.
Ekspektoran bekerja mengencerkan dan mengeluarkan
lendir dari saluran pernapasan .
1. Untuk mengetahui status hydrasi sehingga dapat di jadikan
tolak ukur dalam menetukan tindakan selanjutnya .
2. Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam
tubuh .
3. Untuk mengetahui adanya keseimbangan
antara intake dan output .
4. Tanda-tanda vital merupakan gambaran
status hemodinamik dalam tubuh, abnormal tanda-tanda vital yang terus
menerus memerlukan evaluasi lanjut .
5. Kehilangan berat badan merupakan salah
satu indikasi kehilangan cairan dalam tubuh .
6. Agar ibu memahami tentang pentingnya
cairan bagi tubuh sehingga ibu dapat berpartisipasi dalam program pengobatan
dan perawatan .
7. Pemberian cairan parenteral membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat
output yang berlebihan .
1. Untuk mengetahui kebiasaan /pola makan
klien sehingga dapat dijadikan tolak ukur dalam menetukan tindakan
selanjutnya .
2. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa
menimbulkan rasa bosan pada anak .
3. Susu mengandung zat yang penting dalam
membantu pertumbuhan anak.
4. Untuk merangsang nafsu makan klien .
5. Agar orang tua klien mengetahui tentang
makanan bergizi sehingga dapat berpartisipasi dalam perawatan klien .
1. Mandi memberi perasaan segar dan nyaman
pada anak
2. Kuku yang panjang akan melukai kulit anak
dan dapat menjadi tempat berkum-pulnya kotoran .
3. Agar orang tua klien mengetahui tentang
pentingnya personal hygiene dan
cara kerjanya sehingga orang tua klien dapat berpartisipasi dalam
pemeliharaan personal hygiene klien
.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar