Jumat, 03 Agustus 2012

intervensi keperawatan Bronchopneumoni


Tabel 3.2   ASUHAN KEPERAWATAN

Nama klien                                           : An . A                                                                                                                                  Tgl . MRS                              : 26-07-2003
Umur                                                      : 10 bulan                                                                                                                              Tgl. Pengkajian                    : 28-07-2003
Jenis kelamin                                        : Laki-laki                                                                                                                             No. Register                          : 07 98 81
                                                                                                                                                                                                                Diagnosa medis                   : Bronchopneumoni

NO.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
1.

























Lanjutan tabel 3.2
 













2 .
























Lanjutan tabel 3.2
 






3 .

















4 .



Bersihan jalan napas tidak efektif b/d akumulasi secret, ditandai dengan :
Data subyektif :
-          Ibu mengatakan anaknya batuk berlendir .
-          Ibu mengatakan batuk bertambah bila cuaca dingin .
Data obyektif :
-          Anak nampak batuk berlendir.
-          Anak nampak sesak .
-          Nampak adanya retraksi interkostal .
-          Ronchi positif.
-          Pernapasan cepat dan dangkal.
-          Frekuensi pernapasan 40 x/mnt.
-          Nampak adanya pernafasan cuping hidung.


























Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d output yang berlebihan di tandai dengan :
Data subyektif :
-          Ibu mengatakan anaknya berak encer dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya .
-          Ibu mengatakan perut anaknya kembung .
-          Ibu mengatakan berat badan anaknya turun
-          2 kg selama sakit .
Data obyektif :
-          Anak nampak lemah .
-          Turgor kulit kurang.
-          Mata nampak cekung .
-          Tanda-tanda vital :
Tekanan darah      80/60mmHg .
Nadi                      96 x/mnt
Suhu                      36,3 derajat
Pernapasan            40 x/mnt.
-          Badan dan pakaian anak nampak basah oleh keringat  (banyak berkeringat).
-          Berat badan anak 6 kg .
-          Nampak adanya distensi abdomen.










Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d intake yang tidak adekuat, ditandai dengan :
Data subyktif :
-          Ibu klien mengatakan anaknya kurang nafsu makan
-          Ibu mengatakan porsi makan anaknya tidak di habiskan
( hanya 1/3 porsi ) .
-          Ibu mengatakan perut anaknya kembung .
-          Ibu mengatakan berat badan anaknya turun 2 kg .
Data obyektif :
-          Anak nampak lemah .
-          Anak sering menangis (rewel).
-          Nampak adanya distensi abdomen.
-          Berat badan anak 6 kg .
-          Porsi makan tidak dihabiskan ( hanya 1/3 porsi ).




Personal hygiene kurang b/d kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya personal hygiene bagi anak, ditandai dengan :
Data subyktif :
-          Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mandi selama 4 hari .
-          Ibu mengatakan takut bila penyakit anaknya bertambah parah setelah di mandikan .
Data obyektif :
-          Badan dan pakaian anak nampak basah oleh keringat .
-          Rambut dan kulit kepala nampak kotor .
-          Kuku tangan dan kaki nampak panjang .

Jalan napas efektif dengan kriteria :
-      Ibu mengatakan anaknya tidak batuk berlendir .
-      Ibu mangatakan anaknya tidak batuk lagi meskipun cuaca dingin .
-      Anak tidak batuk berlendir .
-      Anak dapat bernapas dengan lega .
-      Tidak nampak adanya perna-fasan cuping hidung.
-      Tidak ada retraksi interkostal.
-      Ronchi  negatif.
-      Irama pernapasan teratur .
-      Frekuensi pernapasan dalam batas normal 20-40 x/menit .





















Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit teratasi dengan kriteria :
-       Ibu mengatakan anaknya tidak berak encer lagi .
-       Ibu mengatakan perut anaknya tidak kembung lagi .
-       Keadaan umum anak baik .
-       Turgor kulit baik .
-       Mata tidak cekung .
-       Tanda-tanda vital dalam batas normal :
-       TD : 90/60mmHg
-       N : < 115 x/mnt
-       P : 20-40 x/mnt
-       S : 36,5 -37,7  C
-       Keringat anak tidak berlebihan
-       Berat badan anak dalam batas normal
-       9 kg .
-       Tidak nampak adanya distensi abdomen.









Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria :
-          Ibu klien melaporkan nafsu makan anaknya baik
-          Ibu mengatakan porsi makan anaknya di habiskan .
-          Ibu mengatakan perut anaknya tidak kembung lagi .
-          Ibu mengatakan berat badan anaknya kembali normal .
-          Keadaan umum baik.
-          Anak tidak rewel.
-          Tidak nampak adanya distensi abdomen
-          Berat badan anak dalam batas normal : 9 kg .
-          Porsi makan anak di habiskan .
Personal hygiene terpelihara dengan kriteria :
-          Ibu mengatakan bersedia memandikan anaknya .
-          Ibu memahami pentingnya personal hygiene  bagi anak sehingga ibu tidak takut bila anaknya di mandikan .
-          Rambut dan kulit kepala bersih .
-          Kuku tangan dan kaki pendek dan bersih .


1.       Kaji status pernafasan yang meliputi :
-          Ada tidaknya batuk.
-          Sesak nafas .
-          Retraksi interkostal .
-          Suara napas
-          Type pernapasan .
-          Adan tidaknya pernafasan cuping hidung.
2.       Atur posisi klien dalam posisi semi fowler.




3.       Beri minum air hangat .




4.       Bersihkan lendir yang ada dalam rongga mulut .


5.       Anjurkan pada ibu untuk menghindari hal-hal yang dapat merangsang batuk seperti cuaca dingin dan makanan yang berminyak
6.       Penatalaksanaan pemberian obat :
-          Antibiotik :
PP 600.000 U /24 jam.
-          Ekspektoran
Puyer GG 3x1 bungkus .




1.   Kaji status hydrasi .




2.   Berikan cairan peroral sesuai kebutuhan .
3.   Monitor intake dan output .


4.   Observasi tanda-tanda vital .





5.   Timbang berat badan tiap hari dengan timbangan yang sama .


6.   Jelaskan pada ibu klien tentang pentingnya pemberian cairan pada anak .


7.       Pertahankan pemberian cairan parenteral infuse KA-EN 3 B 20 tetes/menit.



1.       Kaji kebutuhan dan pola makan klien .



2.       Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering .

3.       Beri minum susu .


4.       Sajikan makanan hangat dan bervariasi .
5.       Beri penjelasan pada orang tua klien tentang makanan bergizi



1.       Mandikan klien .

2.       Potong kuku tangan dan kaki yang panjang .


3.       Beri health education pada keluarga tentang personal hygiene yang meliputi :
-          Pengertian
-          Tujuan
-          Cara kerja
-          Hal-hal yang perlu di perhatikan .
1.         Untuk mengetahui sejauh mana gangguan pernapasan yang di alami anak sehingga dapat di jadikan tolak ukur dalam menetukan tindakan selanjutnya .



2.         Posisi semi fowler mengurangi penekanan pada diafragma sehingga memaksimalkan ekspansi paru dan sesak berkurang.

3.         Air hangat membantu mengencerkan lendir sehingga mudah di keluarkan saat klien batuk .

4.         Membersihkan jalan napas dari produksi lendir yang dapat menyumbat jalan napas.
5.         Makanan berminyak dan cuaca dingin dapat meningkatkan frekuensi batuk.

6.         Antibiotik dan spectrum luas membunuh kuman gram positif dan negative sehingga tidak terjadi perluasan infeksi.
Ekspektoran bekerja mengencerkan dan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan .

1.       Untuk mengetahui status hydrasi sehingga dapat di jadikan tolak ukur dalam menetukan tindakan selanjutnya .
2.       Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh .
3.       Untuk mengetahui adanya keseimbangan antara intake dan output .
4.       Tanda-tanda vital merupakan gambaran status hemodinamik dalam tubuh, abnormal tanda-tanda vital yang terus menerus memerlukan evaluasi lanjut .
5.       Kehilangan berat badan merupakan salah satu indikasi kehilangan cairan dalam tubuh .
6.       Agar ibu memahami tentang pentingnya cairan bagi tubuh sehingga ibu dapat berpartisipasi dalam program pengobatan dan perawatan .
7.       Pemberian cairan parenteral membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat output yang berlebihan .

1.       Untuk mengetahui kebiasaan /pola makan klien sehingga dapat dijadikan tolak ukur dalam menetukan tindakan selanjutnya .
2.       Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa menimbulkan rasa bosan pada anak .
3.       Susu mengandung zat yang penting dalam membantu pertumbuhan anak.
4.       Untuk merangsang nafsu makan klien .
5.       Agar orang tua klien mengetahui tentang makanan bergizi sehingga dapat berpartisipasi dalam perawatan klien .
1.       Mandi memberi perasaan segar dan nyaman pada anak
2.       Kuku yang panjang akan melukai kulit anak dan dapat menjadi tempat berkum-pulnya kotoran .
3.       Agar orang tua klien mengetahui tentang pentingnya personal hygiene dan cara kerjanya sehingga orang tua klien dapat berpartisipasi dalam pemeliharaan personal hygiene klien .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar