ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TRAUMA CAPITIS
Pengertian
Trauma capitis adalah merupakan cedera kepala
berat, dimana otak mengalami memar, dengan kemungkinan adanya daerah hemoragi
Etiologi
Adanya benturan sesuatu benda tumpul
Tanda dan gejala
- Denyut nadi lemah
- Pernafasan dangkal
- Kulit dingin dan pucat
- Defekasi dan berkeimih tanpa disadari
- Fungsi motorik abnormal misalnya gerakan mata
- Peningkatan TIK
- Sakit kepala
- Vertigo
- Gangguan fungsi mental
- Kejang
Pemeriksaan diagnostik / penunjang
- Scan CT (tanpa/ dengan kontras)
Mengidentifikasi adanya SOL, hemoragik, menentukan
ukuran ventrikuler, pergeseran jaringan otak
- MRI (tanpa/ dengan menggunakan kontras)
- Angiografi serebral
Menunjukkan kelainan sirkulasi serebral, spt
pergeseran jaringan otak akibat edema, perdarahan, trauma
- EEG
Untuk memperlihatkan keberadaan atau berkembangnya
gelombang patologis
- BAER (Brain Auditori Evoked Respons)
Menentukan fungsi korteks dan batang otak
- PET ( Positron Emission Tomografi )
Menunjukkan perubahan aktifitas metabolisme pada
otak
- Fungsi lumbal,CSS
Mengetahui kemungkinan adanya perdarahan
subarachnoid
- GDA ( Gas Darah Arteri )
Mengetahui masalah ventilasi atau oksigenisasi
yang dapat menyebabkan TIK
- Kimia/ elektrolot darah
Mengetahui keseimbangan yang berperan dalam
meningkatkan TIK/perubahan mental
- Pemeriksaan toksikologis
Mendeteksi obat yang mungkin bertanggung jawab
terhadap penurunan kesadaran
- Kadar antikonvulsan darah
Mengetahui tingkat
terapi yang cukup efektif untuk mengatasi kejang
Penatalaksanaan
- Tindakan terhadap peningkatan TIK
- Pasang traksi ringan pada kepala
- Dukungan ventilasi
- Pemeliharaan cairan dan elektrolit
- Keseimbanagan nutrisi
- Penggunaan steroid
- Pasang nasogastrik
- Klorpromazin
- Bedah neuro
RENCANA KEPERAWATAN
No
|
Diagnosa keperawatan
|
Tujuan/kriteria
|
Rencana keperawatan
|
1
2
3
|
Perubahan perfusi
jaringan serebral berhubungan dengan aliran darah SOL (Hemoragi/ hematoma)
ditandai dengan
DS :
-
Mengungkapkan
kehilangan memori
DO :
-
Perubahan
tingkat kesadaran
-
Perubahan
respon motorik/sensorik
-
Perubahan
tanda vital
Perubahan proses
berfikir berhubungan dengan perubahan fisiologik ditandai dengan
DS :
- Mengungkapkan sulit untuk mengenal waktu,
tempat, orang, lingkungan dan kejadian
DO :
-
Perubahan
lapang/ konsentrasi perhatian
-
Tidak mampu
untuk membuat keputusan
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan perubahan kemampuan untuk
mencerna nutrien ditandai dengan
DS :
-
Klien
mengungkapkan susah menelan
DO :
-
Kelemahan
otot yang diperlukan untuk mengunyah
|
Adanya perbaikan
tingkat kesadaran, kognisi, fungsi motorik/sensori dengan kriteria
-
Tidak ada
tanda tanda peningkatan TIK
-
Tanda tanda
vital dalam batas normal
Dapat mempertahankan
orientasi mental dan realitas biasanya dengan kriteria
-
Mengenal
perubahan prilaku
-
berpartisipasi dalam aturan terapeutik/penyerapan
kognitif
Tidak mengalami tanda
tanda malnutrisi dengan kriteria
- Adanya pemeliharaan / kemajuan peningkatan berat
badan sesuai tujuan
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar