ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA CERVIX
DI RUANG
GINEKOLOGI RS PERJAN WAHIDIN SUDIROHUSODO
By. NINIK
SULISTYANINGSIH.
I.
BIODATA
A.
Indentitas Ibu/Suami :
1.
Initial :
Ny. J / Tn. A
2.
Umur :
60 Tahun /
54 Tahun
3.
Suku :
Jawa / jawa
4.
Agama :
Islam /
Islam
5.
Pendidikan :
SD /
SD
6.
Pekerjaan :
URT /
Buruh
7.
Lamanya menikah
: 37 Tahun / 37 Tahun
8.
Alamat :
Jl. Motioni / 122. / Jl.Motioni 122
Tgl. MRS : 9 Juni 2002
Tgl Pengkajian : 1 Juni 2002
B.
Data Biologis / Fisiologis
1.
Keluhan Utama : Nyeri daerah pinggang menjalar
kebokong.
2.
Riwayat Keluhan Utama :
1.
Mulai timbulnya : dirasakan
sejak bulan maret 2002.
2.
Sifat keluhan : nyeri timbul
terus menerus.
3.
Lokasi keluhan daerah pinggang menyebar kepinggang.
4.
Faktor pencetus : tidak ada.
5.
Keluhan lain : pengeluaran
darah sedikit – sedikit, nafsu makan kurang.
6.
Pengaruh keluhan terhadap
aktifitas/fungsi tubuh : kurang melakukan aktifitas..
7.
Usaha klien untuk mengatasi
keluhan : dengan menggosok badan pada
daerah pinggang.
C.
Riwayat Kesehatan Lalu :
1.
Penyakit yang pernah diderita :
tidak ada
2.
Riwayat opname (kapan/alasan) :
tidak ada
3.
Riwayat trauma (kapan/alasan) :
tidak ada.
4.
Riwayat operasi (kapan/alasan) :
a.
Uterus : tidak pernah
b.
Abdominal : tidak pernah
5.
Riwayat transfusi darah
(kapan/alasan) : tidak ada
6.
Riwayat alergi
(makanan/obat/dan lain-lain) : tidak ada
7.
Riwayat indikasi
(obat/rokok/alkohol) : tidak ada
8.
Kebiasaan spesifik
(makanan/minuman) : tidak ada
1.
Riwayat Keluarga :
1.
Riwayat penyakit menular : tidak
ada
2.
Riwayat penyakit keturunan :
(lampiran genogram)
3.
Pengaruh lingkungan psikososial
serumah :
2.
Riwayat Reproduksi :
1.
Riwayat Haid :
a.
Menarche : 17 tahun
b.
Siklus haid : 28 – 30 hari
c.
Durasi Haid : 5 – 7 hari.
d.
Perlangsungan Haid : 3 hari
·
Dismenore : tidak ada
·
Polimenore : tidak ada
·
Oligomenore : tidak ada
·
Menometroragia : tidak ada
·
Amenore : 3 bulan
Haid terakhir 23/3 - 02
2.
Riwayat Obstetric
a.
Kehamilan, persalinan dan nifas
lalu
Kehamilan
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Ke
|
Thn
|
Umur (mg)
|
Jenis Pers.
|
Peno long
|
Perlang sungan
|
BB Bayi
|
Keadaan Ibu/By
|
Perlang sungan
|
Lamanya Menyusui
|
1
2
3
4
5
|
1972
1978
1980
1982
1984
|
42 mg
42 mg
42 mg
42 mg
42 mg
|
LBK
LBK
LBK
LBK
LBK
|
Bidan
Bidan
Bidan
Bidan
Dokter
|
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
|
3,300
3,200
3,300
3,350
4,000
|
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
|
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
|
2 tahun
2 tahun
2 tahun
2 tahun
2 tahun
|
b.
Riwayat Genekologi : tidak ada
c.
Riwayat Keluarga Berencana :
PIL 1984.
3.
Riwayat Aktivitas Sehari-hari :
1.
Kebutuhan Nutrisi :
Kebiasaan : Nafsu makan menurun
a.
Pola makan ibu : nasi, ikan,
sayur, buah.
b.
Frekuensi makan : 3 x/hari
c.
Kebutuhan minum/cairan : 1000 –
1500 cc/hr
Setelah MRS/operasi :
1.
Konsumsi perhari makanan sumber
:
·
Karbohidrat : nasi
·
Protein : tahu, tempe, ikan, daging, telur.
·
Lemak : ---
·
Besi/Asam folat : sayur.
·
Kalsium : ---
·
Lodine : tidak ada
2.
Nafsu makan :
menurun.
3.
Masalah dengan gigi/mengunyah :
tidak ada
4.
Makanan yang disenangi : tidak ada
5.
Makanan pantangan : tidak ada
6.
Kebutuhan minum/cairan : 1000 –
1500 / hr
7.
Perubahan lain : tidak ada
2.
Kebutuhan Eliminasi :
Kebiasaan :
1.
Frekuensi BAK : lancar, 6 – 7
x/hr
2.
Warna/bau khas : kuning, bau amoniak.
3.
Gangguan eliminasi BAK : tidak ada
4.
Frekuensi BAB : 1 – 2 x/hr
5.
Warna/konsistensi : kuning
kecoklatan/ lunak berbentuk.
6.
Gangguan eliminasi BAB : tidak ada.
Setelah MRS/operasi :
1.
Poliuri :
2.
Inkontinensia uri : tidak ada
3.
Dysuri : tidak ada
4.
Hemoroid : tidak ada
5.
Keadaan kandung kencing : tidak
ada kelainan
6.
Perubahan lain : tidak ada
3.
Kebutuhan Kebersihan Diri
Sendiri :
Kebiasaan :
1. Kebersihan rambut : bersih, seminggu 2 x keramas
2. Kebersihan badan : bersih
2 x sehari
3. Kebersihan gigi/mulut :
bersih, sikat gigi pagi/sore
4. Kebersihan genitalia/anus :
bersih
5. Kebersihan kuku tangan/kaki :
bersih.
6. Kebersihan pakaian :
bersih, ganti pagi/sore
7. Perubahan setelah MRS/operasi : ----
4.
Kebutuhan Istirahat/tidur :
Kebiasaan :
1.
Istirahat/tidur siang : 1 jam/hr
2.
Istirahat/tidur malam : 8 jam (jam 10.00 – jam 06.00)
3.
Pekerjaan RT dilakukan : secara rutin.
4.
Merawat anak dilakukan : sendiri.
Setelah MRS/operasi :
1.
Perubahan
Klien mengatakan kurang tidur.
2.
Peranan keluarga dalam membantu
ibu istirahat : baik.
4.
Pemeriksaan Fisik
1.
Pemeriksaan fisik umum
1.
Penampilan ibu : sesuai
2.
Kesadaran : compos mentis
3.
Tinggi/berat badan : 155 cm / 37 kg
4.
Tanda vital :
·
Tekanan darah : 140 /100 mmHg
·
Denyut jantung : 84 x/menit
·
Temperatur : 36, ° C
·
Respirasi : 24 x/menit
5.
Kepala dan rambut :
·
Keadaan rambut : penyebaran merata, warna hitam
·
Kebersihan rambut : bersih
6.
Wajah/muka :
·
Edema wajah/muka : tidak ada
·
Ekspresi wajah :
murung, meringis bila nyeri timbul.
7.
Mata :
·
Kebersihan : bersih
·
Sekret hidung : ---
·
Sclera : merah muda.
8.
Hidung :
·
Kesimetrisan : simetris
·
Sekret hidung : tidak ada
9.
Mulut :
·
Mukosa bibir : lembab
·
Lidah : bersih
·
Karies : ada
10.
Inspeksi telinga :
·
Kebersihan telinga : bersih
·
Sekret telinga : tidak ada
·
Keadaan telinga luar : bersih
11.
Leher
·
Pembesaran kelenjar gondok : tidak ada
·
Pembesaran vena jugularis : tidak ada
·
Pembesaran arteri karotis : tidak ada
12.
Dada/perut :
·
Payudara
Ø Kesimetrisan buah dada :
simetris
Ø Bentuk buah dada :
tergantung.
Ø Ukuran buah dada : -
Ø Kesimetrisan putting :
simetris
Ø Retraksi putting :---
Ø Nyeri tekan :
tidak ada
·
Jantung :
Ø Letus cordis : tidak ada
kelainan
Ø Bunyi tambahan :
tidak ada
·
Paru :
Ø Bunyi pernapasan :
normal
Ø Bunyi tambahan :
tidak ada
·
Abdomen :
Ø Pembesaran : tidak ada
Ø Bentuk : datar
ikut gerak nafas.
Ø Massa : tidak
ada
à Nyeri tekan : tidak ada
à Konsistensi : tidak ada.
à Batas pinggir :
tidak ada
Ø Striae/scar : tidak
ada
Ø Dilatasi vena : tidak ada
13.
Panggul/vagina/serviks :
·
Dengan inspekulo :
Ø Keadaan dinding vagina : teraba benjolan kreas dan berdarah.
Ø Prolapsus uterus :
tidak ada
Ø Keadaan serviks :
teraba benjolan dan rapuh.
14.
Genitalia (vulva/anus)
·
Kebersihan : --
·
Fluor Albus : tidak ada
·
Varises : tidak ada
·
Kondilomata : tidak ada
15.
Pemeriksaan rectal :
·
Massa antara rectum/vagina : tidak ada
·
Lesi antara rectum/vagina : tidak ada
16.
Tungkai bawah :
·
Kesimetrisan : simetris kiri/kanan
·
Edema pretibial : tidak ada
·
Varises : tidak ada
17.
Pemeriksaan laboratorium
(hasil. Tgl) :
·
USG : kesan Hidroureter, Hidronefrosis kiri.
D.
Data Psikologi/Sosiologis
1.
Reaksi emosional setelah diagnose penyakit diketahui
:
1.
Respon ibu : ibu nampak cemas dan takut
dengan penyakitnya dan bertanya-tanya
tentang penyakitnya.
2.
Respon suami : cemas melihat keadaan istrinya
3.
Respon anak : baik dalam bekerja sama.
2.
Peranan ibu dalam keluarga :
a.
Pengambilan keputusan : suami.
b.
Konsultasi kesehatan : aktif jika ada masalah kesehatan.
c.
Penentuan diet dan makan
pantang : tidak ada
E.
Data Spiritual
1.
Usaha ibu berdoa terhadap penyakitnya : rajin sholat
jika tidak ada pendaarahan.
2.
Pantangan menurut keyakinan ibu
selama di RS : tidak ada
3.
Keharusan menurut keyakinan ibu
selama di RS : tidak ada
KLASIFIKASI
DATA.
DATA SUBJEKTIF.
- Klien mengatakan nyeri daerah pinggul.
- Klien mengatakan nyeri dirasakan sejak bulan maret 2002.
- Klien merasakan nyerinya terus menerus.
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
- Klien mengatakan kurang tidur.
- Klien bertanya tentang penyakitnya.
DATA OBJEKTIF.
- Expresi wajah murung, kadang meringis bila nyeri timbul.
- Porsi makan tidak dihabiskan 1/3 dimakan.
- Tekanan darah 140 /100 mmhg
- Pernafasan 24 x / menit.
- Nadi 84 x/ menit.
- Suhu 36 0 c
- BB 50 Kg. Sebelum sakit 65 kg
- Pendidikan SD
- Pengeluaran darah sedikit – sedikit.
ANALISA DATA
DATA |
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
|||
DS :
-
Klien mengeluh sakit daerah
panggul menjalar kebokong.
-
Klien mengeluh nyeri
dirasakan sejak bulan maret 2002.
-
Klien mengatakan nyeri terus
menerus.
DO :
-
Expresi wajah meringis.
-
Tekanan darah 140/100 mmhg.
-
Pernafasan 24 x/ mnt
-
Nadi 84 x/menit.
-
Suhu 36 0c
DS :
-
Klien mengatakan nafsu maskan
kurang.
-
Klien mengatakan sebelumnya
BB 65 Kg.
DO :
-
Porsi makan tidak dihabiskan
1/3
-
dimakan.
-
BB 50 Kg.
-
Keluar darah dari jalan lahir
-
Klien istirahat di tempat
tidur
DS:
- Klien
bertanya tentang proses penyakitnya.
- Klien
mengatakan pasrah dengan keadaannya.
DO;
- Expresi wajah murung.
|
CA Cervix
Terjadi penyebaran
sel
Penekanan syaraf
piseral
Nosiseptor
Kornu dorsalis
medula spinalis
Serabut perifer
Cortex cerebri
Nyeri dipersepsikan.
CA Cervix.
Penurunan enzim
pencernaan.
Abnormalitas metabolisme glukosa dan
trigliserida
Stimulus reseptor
volume lambung berkepanjangan.
Nafsu makan kurang.
Ca CERVIX
Perubahan status
kesehatan
Kurang pengetahuan
Beban psikologis
meningkat
Kecemasan.
|
Nyeri
Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan.
Kecemasan.
|
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KASUS CA
SERVIX.
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
RENCANA TINDAKAN
|
RASIONAL
|
1
2
3
|
Nyeri B/d proses penyakitnya ditandai dengan :
DS:
-
Klien mengatakan nyeri daerah panggul menjalar
kebokong.
-
Klien mengatakan nyeri dirasakan sejak bulan maret 2002.
-
Klien mengatakan nyeri terus menerus
DO:
-
Expresi wajah meringis
-
TD 140/100 mmhg
-
P 24 x/ mnt
-
Nadi 84 x/mnt
-
SB 36 0 c
Nutrisi
kurang dari kebutuhan B/D in take yang tidak adekuat ditandai dengan :
DS;
-
Klien mengatakan nafsu makan kurang.
-
Klien mengatakan sebelum sakit BB 65 Kg
DO:
-
Porsi makan tidak
-
dihabiskan 1/3 yang dimakan.
-
BB 50 Kg.
Kecemasan B/d
penyakit yang sdang dialami ditandai dengan :
DS:
-
Klien bertanya tentang penyakitnya.
-
Klien mengatakan kurang tidur
DO :
-
Expresi wajah murung
-
Pengeluaran darah sedikit
-
Pendidikan SD
|
Nyeri
berkurang atau teratasi dengan kriteria :
-
Nyeri (-)
-
Expresi wajah tidak meringis
-
TD 120 / 80 mmhg
-
Ndi 80 – 100 x/mnt
-
Pernafasan 18 – 20 x/mnt
-
SB 36 – 37 0c
Nutrisi
terpenuhi dengan kriteria :
-
Nafsu makan baik.
-
Porsi makan dihabiskan.
Kecemasan
berkurang dengan kriteria :
-
Klien tidak bertanya tentang penyakitnya.
-
Expresi wajah tenang.
|
1. Kaji
tingkat nyeri.
2. Catat
lokasi nyeri
3. Jelaskan
penyebab nyeri
4. Observasi
vital sign
5. Anjurkan tehnik relaksasi bila nyeri.
6. Kolaborasi pemberian analgetik
1. Kaji pola makan.
2. Anjurkan makan porsi kecil tapi sering.
3. Ciptakan suasana makan yang rileks.
4.
Jelaskan pentingnya nutrisi yang cukup / adekuat.
1. Kaji tingkat kecemasan
2. Kaji pengetahuan klien tentang
penyakitnya.
3. Jelaskan tentang penyakitnya pada klien dan keluarga.
4. Anjurkan klien dan keluarga ber Doa
menurut agamanya.
5. Dengarkan keluhan klien / berikan
kesempatan klien mengungkapkan perasaannya.
|
1. Mengetahui tingkat nyeri sehingga
mempermudah intervensi selanjutnya.
2. Mengetahui sejauhmana lokasi nyeri yang
dirasakan klien.
3. Meningkatkan pengetahuan klien sehingga dapat bekerja sama dengan
perawat.
4. Vital sign sebagai indikator untuk
mengetahui keadaan penyakitnya.
5. Meningkatkan pasien untuk
berpartisipasi secara aktif dan
meningkatkan rasa kontrol.
6. Untuk mengurangi ambang nyeri.
1. Untuk mengetahui jumlah makanan yang
dikonsumsi
2. Makanan yang disajikan dengan porsi
kecil akan merangsang nafsu makan sehingga klien akan menghabiskan porsi yang
disajikan.
3. Makanan dalam suasana yang tegang dapat
menghilangkan
nafsu makan.
4. Makanan yang bernilai gizi tinggi dapat
meningkatkan daya tahan tubuh.
1. Mengetahui tingkat kecemasan yang
dirasakan klien sehingga dapat memberikan informasi yang sesuai.
2. Pengetahuan yang kurang tentang
penyakitnya pencetus timbulnya kcemasan.
3. Meningkatkan kemampuan klien sehingga dapat kooperatif, keluarga
dapat menerima
keadaan dan dapat membantu dalam terapi.
4. BerDo,a akan mendekatkan diri pada Tuhan dapat menenangkan sehingga kecemasan berkurang.
5. Klien merasa diperhatikan sehingga klien
akan kooperatif dengan rencana terapi.
|
IMPLEMENTASI
DAN EVALUASI.
NO DX
|
TANGGAL |
JAM
|
IMPLEMENTAS
|
EVALUASI
|
2
3
1
2
3
1
2
|
8 – 7 – 02
8 – 7 – 02
8 – 7 – 02
9 – 7 – 02
9 – 7 – 02
9 – 7 – 02
10 – 7 – 02
10 – 7 – 02
|
11.00
11.05
11.15
11.30
11.35
11.40
12.00
12.10
12.15
12.25
12.30
12.35
12.45
12.55
08,30
08.40
08.45
09.00
09.10
09.30
08.30
08.45
08.55
12.00
09.00
|
. Mengkaji
tingkat nyeri, hasilnya nyeri sedang.
2. Menentukan karakteristik nyeri, hasilnya nyeri yang
dirasakan terus menerus didaerah
pinggang menjalar kebokong.
3. Menjelaskan penyebab nyeri , disebabkan oleh proses
penyakitnya. Hasilnya klien mengerti penyebabnya nyeri.
4. Mengajarkan tehnik relaksasi . cara – cara untuk mengurangi nyeri atau mengalihkan rasa nyeri dengan cara
menarik nafas melalui hidung kemudian dihembuskan melalui mulut atau dengan masasge pada
dawerah pinggang. Hasilnya klien dan keluarga dapat melakukannya.
5. Vital Sign : TD 130/90 mmhg. P 24 x/mnt. SB 36 0c
nadi 84 x/mnt.
6. Analgetik belum diberikan.
1. Mengkaji pola makan , sebelum sakit pola makan klien
baik BB 65 Kg, setelah sakit nafsu makan kurang , porsi makan tidak
dihabiskan.
2. Menganjurkan pada klien makan porsi kecil tapi sering, hasilnya
klien mengerti dan akan melakukannya.
3. Menjelaskan pentingnya nutrisi yang cukup , gizi
tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh . hasilnya klienmengerti
bahwa gizi yang tinggi meningkatkan daya tahan tubuh.
1. Mengkaji tinkat kecemasan klien. Hasilnya klien berada pada tingkat kecemasan sedang berfokus pada dirinya,
menurunnya perhatian pada lingkungan
sekitar ruangan.
2. Mengakji pengetahuan ibu tentang penyakitnya , pengetahuan ibu
kurang tentang penyakitnya.
3. Menjelaskan tentang penyakitnya yang diderita klien adalah kanker rahim yang tidak diketahui
penyebabnya dan berada pada
stadium III dan pengobatannya
hanya dapat dilakukan pengobatan melalui infus dan sinar.
4. menganjurkan pada
klien dan keluarga untuk berdoa menurut agama islam , klien dan
keluarga pasrah pada Tuhan.
5. Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaannya : klien mengatakan ingin sekali sembuh dari penyakitnya dan menerima terapi yang
dianjurkan. Dan perawat mendengar dengan sikap empati.
1. Vital Sign : TD 160/120 mmhg. P 24 x/mnt. SB 36 0c
nadi 88 x/mnt.
2. Mengkaji tingkat nyeri, hasilnya nyeri sedang skala
4.
3. Mencatat lokasi nyeri, hasilnya nyeri pinggul
menjalar kedaerah bokong.
1. Mengkaji pola makan klien, hasilnya klien
mengatakan malas makan dan nafsu makan
kurang.
2. Menganjurkan pada klien makan porsi kecil tapi
sering. Hasilnya
klien
mengatakan telah melakukannya.
3. Menjelaskan pentingnya makan seimbang. Hasilnya
klien mengatakan mengerti pentingnya
makan seimbang untuk meningkatkan daya
tahan tubuh.
1. Mengkaji tingkat kecemasan klien. Hasilnya klien
berada pada kecemasan sedang.
2. Menganjurkan pada klien dan keluarga untuk berdoa.
3. Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk
mengungkapkan perasaan.
1. Observasi vital sign : Tekanan darah 120/90 mmhg.
Nadi 84 x/mnt. Pernafasan 24 x/mnt. SB. 36.3 0c
2. Mengkaji tingkat nyeri klien. Hasilnya nyeri masih
ada, nyeri tingkat sedang.
3. Mencatat lokasi nyeri hasilnya nyeri pinggul
menjalar kedaerah bokong.
4. Pemberian obat sitostatika seri ,I.
1. Mengkaji pola makan klien hasilnya. Klien
mengatakan malas makan dan nafsu makan
menurun.
2. Menganjurkan pada klien makan porsi kecil sering.
Hasilnya kklien mengatakan telah melakukan.
|
Jam ; 13 .45
Data Subjektif.
-
Klien mengeluh daerah pinggul
terasa nyeri.
-
Klien mengatakan nyeri hilang
timbul
-
Klien mengatakan nyeri
bertambah bila banyak aktivitas.
Data objektif.
-
Klien meringis menahan
kesakitan
-
TD 130 mmhg
-
Pernafasan 24 x/mnt
-
Nadi 84 x/mnt
-
SB 360c
Asesment.
-
Masalah belum teratasi
Planing
-
Lanjutkan intervensi 1,2,4.
Data Subjek .
-
Klien mengatakan nafsyu makan
kurang.
Data Objektif.
-
Porsi makan tidak dihaiskan
1/3 yang dimakan.
Asessment
-
Masalah belum teratasi.
Plening.
-
Intervensi dilanjutkan 1,2,3.
Jam 13.55.
Data Subjektif.
-
Klien bertanya tentang
proses penyakitnya.
Data objektif.
-
Expresi wajah murung.
Asessment.
-
Masalah belum teratasi.
Plening.
-
Lanjutkan intervensi 1,2,3.
Subjektif.
-
Klien mengeluh nyeri daerah
pinggul.
-
Klien mengatakan nyeri hilang
timbul.
-
Klien mengatakan nyeri
bertambah bila banyak aktivitas.
Objektif.
-
Klien menangis menahan sakit
-
Tekanan darah 160/110 mmhg,
pernafasan 24 x/mnt, Nadi 88 x/mnt, SB 36 0 c
Asessment.
-
Masalah belum teratasi.
Plening.
-
Lanjutkan intervensi.
Jam. 13.45.
Subjektif.
-
Klien mengatakan nafsu makan
kurang.
-
Klien malas makan.
Objektif.
-
Porsi makan tidak dihabiskan
1/3 dimakan.
Asessment.
-
Masalah belum teratasi.
Plening.
-
Intervensi dilanjutkan 1,2,3.
Jam 13.45
Subjektif.
-
Klien tidak bertanya tentang
proses penyakitnya.
-
Klien mengatakan pasrah
dengan keadaannya.
Objektif.
-
Expresi wajah tenang.
Aseseement.
-
Masalah teratasi.
Subjektif.
-
Klien mengatakan nyeri berkurang.
Objektif.
-
Expresi wajah tenang.
-
TD 100/70 mmhg. P 20 x/mnt,Nadi
80 x/mnt. SB 36 0c
Asessment.
-
Masalah telah teratasi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar