PRE PLANING PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF DESA RAWA ASRI KECAMATAN KUALA CENAKU
PRE PLANING
PENYULUHAN ASI
EKSKLUSIF
DESA RAWA ASRI
KECAMATAN KUALA CENAKU
TAHUN
2011
A.
Latar Belakang
Air
susu ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi, karena komposisi yang terkandung
di dalamnya merupakan komposisi yang paling sempurna dan alamiah. Selain itu berbagai keuntungan yang
didapatkan bayi diantaranya peningkatan perlindungan tubuh terhadap berbagai
infeksius, tidak menimbulkan alergi, meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan
jalinan kasih saying antara anak dan ibu membuat ASI menjadi nutrisi prioritas
bagi bayi dan semua bayi berhak mendapatkannya.
Selain
keuntungan bagi bayi, sang ibu juga mendapatkan banyak keuntungan diantaranya
pencegahan perdarahan dan anemia setelah melahirkan, mencegah kanker payudara,
membantu pengecilan rahim, hemat dan praktis.
B.
Proses Keperawatan
1. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30
menit, diharapkan peserta penyuluhan dapat mengaplikasikan informasi mengenai
ASI eksklusif.
2. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30
menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mampu :
· Menyebutkan
pengertian ASI eksklusif
· Meyebutkan
manfaat ASI eksklusif bagi bayi
· Menyebutkan
manfaat menyusui bagi ibu
C.
Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Judul Kegiatan
Penyuluhan kesehatan ASI ekslusif di
Desa Rawa Asri
2. Sasaran
Target
Masyarakat Desa Rawa Asri
3. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan
diskusi (Tanya Jawab)
4. Media
dan Alat
a.
Plif chart
b.
Leaflet
c.
TOA
5. Waktu
dan Tempat
a.
Hari / tanggal : Jumat, 24 Juni 2011
b.
Waktu : 16.00 s.d. 16.30 WIB
c.
Tempat : Mushallah
6. Pengorganisasian
a.
Setting tempat
b.
Susunan acara
1)
Pengumpulan anggota
masyarakat
2)
Penyuluhan tentang ASI
eksklusif
3)
Diskusi
c.
Uraian tugas
1)
Penanggung jawab :
Radiah
Tugas
: Mengkoordinasi Kegiatan
2)
Presenter : Era Syahroni
Tugas
:Menyampaikan Penyuluhan kesehatan ASI
eksklusif merencanakan penyampaian dengan baik sehingga dapat dimengerti oleh
masyarakat
3)
Moderator : Arlin
Tugas
: a) Membawa acara
b) Menyampaikan tujuan
c) Kontrak
waktu pelaksanaan
d) Memimpin berlangsungnya
acara
4)
Observer : Kamisah
Tugas
: a) Mengamati hasil pelaksanaan
b) Menyimpulkan Hasil Pelaksanaan
5)
Fasilitator :Bebel Wegianti
Rahmadani
Afrianti
Wiwik Ariani
Serlita
Yuningsih
Yuke Citra
Wulandari
Juminah
Rika Anggraini
Tugas
: Memotivasi masyarakat
d.
Evaluasi kegiatan
1)
Evaluasi struktur
a)
50% masyarakat hadir
b)
Tempat dan alat
tersedia sesuai dengan rencana
c)
Peran dan tugas sesuai
rencana
2)
Evaluasi Proses
a)
Pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan waktu yang direncanakan
b)
Peserta berperan aktif
dalam kegiatan
3)
Evaluasi Hasil
a)
Masyarakat mengikuti
acara penyuluhan sampai selesai
b)
Masyarakat mengerti
tentang ASI eksklusif
LAMPIRAN
MATERI
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
ASI EKSKLUSIF
1.
Definisi
ASI
eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif adalah
bayi hanya diberi ASI saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah lahir)
sampai usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti : susu formula, sari
buah, air putih, madu, air teh, dan tanpa tambahan makanan padat seperti buah -
buahan, biskuit, bubur susu, bubur nasi, dan nasi tim.
2.
Manfaat
ASI Eksklusif
a.
Bagi
Bayi
· ASI
sebagai nutrisi
ASI
merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan
disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.
ASI adalah makanan bayi yang paling baik kualitas maupun
kuantitasnya. Melalui penatalaksanaan
menyusui yang benar. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan
tumbuh bayi normal sampai usia 6 bulan.
· ASI
meningkatkan daya tahan tubuh bayi
Bayi
baru lahir secara alamiah mendapatkan zat kekebalan dari ibunya melalui
plasenta, tetapi kadar zat tersebut akan cepat sekali menurun segera setelah
bayi lahir. Padahal bayi sampai usia
beberapa bulan tubuh bayi belum dapat membentuk sendiri zat kekebalan secara
sempurna. Oleh karena itu, kadar zat
kekebalan di dalam tubuh bayi menjadi
rendah. Hal ini akan tertutupi jika bayi
mengkonsumsi ASI. ASI mngandung zat
kekebalan yang akan melindungi bayi dari bahaya penyakit dan infeksi seperti
diare, infeksi telinga, batuk, pilek, dan penyakit alergi (Roesli, 2000 ;
Depkes 2001). Angka morbiditas dan
mortalitas bayi yang diberi ASI eksklusif jauh lebih kecil dibanding bayi yang
tidak mendapat ASI eksklusif.
· ASI
meningkatkan kecerdasan bayi
Bulan
- bulan pertama kehidupan bayi sampai dengan usia 2 tahun adalah periode dimana
terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat.
Periode ini tidak akan terulang lagi selama masa tumbuh kembang anak. Oleh
karena itu kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan sebaik - baiknya agar otak
bayi dapat tumbuh optimal dengan kualitas yang optimal. Pertumbuhan otak adalah faktor utama yang
mempengaruhi perkembangan kecerdasan.
Sementara itu pertumbuhan otak sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang
diberikan kepada bayi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Nutrisi utama untuk pertumbuhan otak antara
lain : Taurin, Lactosa, DHA, AA, Asam Omega-3, dan Omega-6. Semua nutrisi yang dibutuhkan untuk itu, bisa
didapatkan dari ASI (Roesli, 2000 ; Depkes 2001).
· ASI
meningkatkan jalinan kasih sayang
Pada
waktu menyusui, bayi berada sangat dekat dalam dekapan ibunya. Semakin sering
bayi berada dalam dekapan ibunya, maka bayi akan semakin merasakn kasih sayang
ibunya. Ia juga akan merasa aman,
tentram, dan nyaman terutama karena masih dapat mendengar detak jantung ibunya
yang telah dikenalnyasejak dalam kandungan.
Perasaan terlindungi yang telah dikenalnya sejak dalam kandungan. Perasaan terlindungi dan disayangi inilah
yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membembentuk ikatan yang
erat antara ibu dan bayi (Aritonang, 2000 ; Roesli, 2000).
Selain
4 manfaat pokok di atas, ada beberapa manfaat lain pemberian ASI bagi bayi
yaitu ASI mudah dicerna karena mengandung enzim pencernaan sehingga bayi yang
diberi ASI tidak mengalami obstipasi (sembelit), dan ASI tidak memberikan
fungsi saluran pencernaan dan ginjal yang belum sempurna (Sulistijani,
2001). ASI juga menunjang perkembangan
motorik sehingga bayi akan lebih cepat bisa jalan, membantu pembentukan rahang
yang bagus, meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara, mencegah
obesitas (kegemukan) pada bayi, dan mencegah anemia akibat kekurangan zat besi
(Roesli, 2000). Selain itu, ASI mengurangi risiko terkena penyakit diabetes,
kanker pada anak, dan diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung
(Depkes, 1997).
b.
Bagi
Ibu
· Mengurangi
perdarahan dan anemia setelah melahirkan serta mempercepat pemulihan rahim ke
bentuk semula
Menyusui
bayii segera setelah melahirkan akan meningkatkan kadar oksitosin di dalam
tubuh ibu. Oksitosin berguan untuk
proses kontriksi / penyempitan pembuluh darah di rahim sehingga perdarahan akan
lebih cepat berhenti sehingga kemungkinan terjadinya perdarahan dapat berkurang. Hal ini juga dapat mengurangi terjadinya
anemia pada ibu. Selain itu kadar
oksitosin yang meningkat juga sangat membantu mempercepat rahim kembali
menddekati ukuran seperti sebelum hamil.
· Menjarangkan
kehamilan
Menyusi
/ memberikan ASI pada bayi merupakan cara kontrasepsi alamiah yang aman, murah,
dan cukup berhasil (Depkes, 2001).
· Lebih
cepat langsing kembali
Menyusui
memerlukan energi yang besar. Tubuh ibu
akan mengambil sumber energi dari lemak-lemak yang tertimbun selama hamil
terutama dibagian paha dan lengan atas, sehingga berat badan ibu yang menyusui
akan lebih cepat kembali ke berat badan semula
· Mengurangi
kemungkinan menderita kanker
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa menyusui akan mengurangi kemungkinan terjadinya
kanker payudara dan akan mengurangi risiko ibu terkena penyakit kanker indung
telur (Alkatir, 1996 ; Roesli, 2000).
· Lebih
ekonomis dan murah
ASI
adalah jenis makanan bermutu yang murah dan sederhana yang tidak memerlukan
perlengkapan menyusui sehingga dapat menghemat pengeluaran. Bayi yang diberi ASI eksklusif mempunyai daya
tahan tubuh yang kuat, sehingga bayi akan terhindar dari berbagai macam
penyakit dan infeksi. Hal tersebut akan
menghemat pengeluaran untuk berobat ke dokter atau Rumah Sakit (Roesli, 2000)
· Tidak
merepotkan dan hemat waktu
ASI
sangat mudah diberikan tanpa harus menyiapkan / memasak air, juyga tanpa harus
mncuci botol. ASI mempunyai suhu yang
tepat sehingga dapat langsung diminumkan pada bayi, tanpa perlu khawatir
terlalu panas atau dingin. ASI dapat diberikan
kapan saja, dimana saja, dan tidak perlu takut persediaan habis (Depkes, 1994 ;
Alkatiri, 1996 ; Roesli, 2000).
· Portabel
dan praktis
ASI
mudah dibawa kemana-mana (Portabel), siap kapan saja dan dimana saja bila
dibutuhkan. Pada saat bepergian tidak
perlu membawa peralatan untuk membuat susu dan tidak perlu membawa alat listrik
untuk memasak atau menghangatkan susu, serta tidak perlu takut basi. Karena ASI dalam payudara ibu tidak akan
pernah basi (Depkes,1994 ; Alkatiri, 1996).
· Memberi
kepuasan pada ibu
Ibu
yang berhasil memberi ASI eksklusif akan merasa puas, bangga dan bahagia yang
mendalam.
LAPORAN
HASIL KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA RAWA ASRI
KECAMATAN
KUALA CENAKU
24
Juni 2011
1. Tahap
persiapan
Tahap
persiapan dari kegiatan ini adalah pembuatan pre planing, persiapan penyajian
(flip chart), tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota kelompok
sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
Penyebaran undangan dilakukan pada hari selasa tanggal 21 Juni 2011
kepada masyarakat di Desa Rawa Asri Kecamatan Kuala Cenaku.
Pembuatan
plif chart dimulai pada hari kamis setelah pre planing disetujui oleh
pembimbing Akademik. Pada hari selasa
tanggal 21 Juni 2011 dilakukan pengecekan tugas masing-masing anggota, kendala
yang ada dihadapi langsung oleh penanggung jawab kegiatan, juga permintaan izin
kepada pengurus Mushallah Jalur 5 yang akan dilaksanakan penyuluhan di Desa
Rawa Asri Kecamatan Kuala Cenaku.
2. Tahap
pelaksanaan
Acara
ini diawali dengan membaca Basmallah dan penyuluhan dimulai pada pukul 16.00
WIB.
3. Evaluasi
a. Struktur
Peserta
yang hadir sebanyak orang. Serring
trempat sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan perlengkapan yang digunakan
selama diskusi (plif chart dan leaflet) tersedia dan sudah digunakan
sebagaimana mestinya. Peran setiap
mahasiswa sudah sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan baik sebagai
penanggung jawab, pembawa acara, presenter, observer, fasilitator, maupun dokumentasi. Penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam
penyampaian, masyarakat cukup paham dengan apa yang disampaikan dan mahasiswa
mampu memfasilitasi audiens selama jalanya diskusi.
b. Proses
Pelaksanaan
kegiatan pada pukul 16.00 WIB sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Undangan yang hadir mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir.
c. Hasil
- Peserta
dapat menyebutkan pengertian ASI eksklusif
- Peserta
dapat menyebutkan manfaat ASI eksklusif
- Peserta
dapat menyebutkan cara pemberian ASI eksklusif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar